CORONAVIRUS



Kata "Corona " berasal dari bahasa Latin yang artinya crown atau mahkota. Sesuai bentuk Coronavirus itu sendiri saat dilihat dengan mikroskop nampak seperti mahkota. Bentuk mahkota ini ditandai oleh adanya "Protein S " yang berupa sepatu, sehingga dinamakan spike protein, yang tersebar disekeliling permukaan virus (tanda panah). "Protein S " inilah yang berperan penting dalam proses infeksi virus terhadap manusia.
Coronavirus adalah virus yang berbentuk bulat dan berdiameter sekitar 100-120 nm. Panjang genom Coronavirus berkisar antara 27 sampai 32 kilobasa. Genom ini membentuk protein-protein pembentuk tubuh virus seperti fosfoprotein N, glikoprotein M, protein E, protein S, dan glikoprotein HE, dan prtotein-protein atau enzim-enzim yang perlu untuk replikasi virus itu sendiri.

ETIOLOGI
Penyakit MERS coronavirus disebabkan oleh infeksi virus bernama MERS-CoV. Serupa dengan SARS (severe acute respiratory syndrome).
Belum ditemukan vaksin untuk virus ini. Virus ini bisa menyebar dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia lain melalui kontak langsung.
Berbeda dari virus flu atau pilek, virus penyakit MERS tidak menyebar dengan mudah. MERS-CoV  biasanya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang yang tinggal dengan atau merawat orang yang terinfeksi.

TANDA DAN GEJALA
Orang yang terinfeksi kadang tidak menunjukkan gejala dari penyakit ini namun setelah periode inkubasi selama kurang lebih 5 hari, pasien akan mulai batuk dan demam yang dapat berkembang menjadi gagal pernapasan dalam seminggu.
Gejala umum yang sering muncul seperti :
-          Demam
-          Batuk dan disertai sesak nafas bersifat akut
-          Beberapa orang biasanya sampai diare, mual dan muntah
-          Biasanya pasien juga mempunyai penyakit ko-morbid yang menyertainya, seperti : Diabetes, ginjal kronik, jantung kronik, Hipertensi, dan penyakit paru kronik
TRANSMISI PENYAKIT
Penyebaran virus ini belum diketahui secara pasti bagaimana penyebarannya, diperlukan surveilans severe acute respiratory infections (SARI) secara berkesinambungan dan melakukan kajian lebih lanjut di setiap gambaran SARI atau pneumonia yang tidak biasa.

UPAYA PENCEGAHAN
Berikut adalah cara umum yang bisa di lakukan untuk menghindari penyakit ini : 
-          Mencuci tangan dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik
-          Jika Anda bersin atau batuk, tutup mulut dan hidung dengan selembar tisu dan buang tisu di tempat sampah secepatnya dan cuci tangan Anda. Menaruh tisu sembarangan mungkin menyebarkan virus ke benda lainnya
-          Jangan menginfeksi benda yang dipakai oleh Anda dan orang lain, misalnya gagang pintu atau permukaan meja.
-          Hindari menyentuh wajah, mulut, dan hidung dengan tangan yang belum dicuci.
-          Jangan berbagi gelas, peralatan, atau benda lainnya dengan orang lain.
-          Jangan menjelajahi tempat yang dijangkiti wabah.
Menurut WHO juga dengan menngkatkan imunitas kita, dengan memberikan telur ayam rebus 1-2 butir sehari atau suplementasi vitamin D3 2000 IU/hari atau berjemur dengan sinar matahari 15-30" tiap hari. Juga perbaiki sirkulasi udara dalam ruang.

Saat ini belum ada vaksin dan antivirus yang tersedia. Pengobatan terutama bersifat pendukung berdasarkan pada kondisi klinis pasien. Belum adanya terapi spesifik yang terbukti efektif untuk Mers-CoV, serta perburukan klinis yang cepat pada pasien rawat inap menunjukkan bahwa diperlukan suatu antivirus yang efektif untuk mengurangi angka kematian. Sebuah penelitian systematic review yang dilakukan oleh Nottingham University pada data penggunaan plasma konvalesen dan produk darah lainnya pada infeksi influenza dan SARS-CoV menyimpulkan bahwa plasma konvalesen memberi harapan dalam pengobatan infeksi Mers-CoV.


DAFTAR PUSTAKA

Global Alert and Response (GAR). 19 November 2013. Frequently Asked Questions on Middle
East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV). Diunduh 1 Desember 2013 di http://www.who.int/csr/disease/corona virus_ infections/faq/en/

http://lipi.go.id/berita/virus-baru-:-coronavirus-dan-penyakit-sars/176
WHO. Middle East respiratory syndrome coronavirus (MERS-CoV) summary and literature
update – as of 22 November 2013. Diunduh 1 Desember 2013 di: http://www.who. int/csr/disease/coronavirus_infections/ Update12_MERSCoV_update_22Nov 13.pdf.

WHO-ISARIC joint MERS-CoV Outbreak Readiness Workshop, 10- 12 December 2013:
Clinical management and potential use of convalescent plasma . Diunduh 17 Desember 2013 di: http://www.who.int/csr/disease/corona virus_infections/MERS_outbreak_ readiness_workshop.pd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTIKONVULSI PADA PELAYANAN KEBIDANAN

ASKEB KESPRO DISMINORE