Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

SIRKULASI DARAH JANIN

Gambar
SIRKULASI JANIN Darah ibu yang kaya O 2 dan nutrisi masuk ke janin melalui vena umbilikalis dari umbilicus vena bercabang menjadi 2 yaitu vena portal dan menuju vena cava inferior melewati Duktus aranti’I dalam hati terjadi pertukaran antara O 11 dan CO 2 , kemudian darah yang kaya CO 2 keluar melalui Vena Hepatica langsung menuju Vena kava Inferior darah bercampur dengan O 2 dan CO 2 , kemudian masuk di atrium dekstra dan sebagian besar menuju ke atrium sinistra melalui foramen ovale yang kaya O 2 , sedangkan yang sebagian kecil darah yang kaya CO 2 masuk   ke Ventrikel dekstra bersamaan dengan darah dari Vena cava superior dari ventrikel dekstra darh sebagian kecil di bawa ke paru paru melalui arteri pulmonalis, karena paru2 ada tahanan dan sebagian besar masuk ke aorta melalui duktus arteriosus bothalli (O 2 ) dan darah dari paru2 msk ke dalam atrium sinistra melalui vena pulmonalis (O 2 ) kemudian dari atrium sinistra darah masuk dalam ventrikel sinistra (O 2 ), kemud

DIARE

TENTANG DIARE DEFINISI DIARE Diare adalah suatu penyakit yang di tandai dengan berubahnya kondisi tinja dari lembek sampai mencair disertai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali dalam satu hari). Seriusnya buang air besar disertai dengan kondisi tinja yang lembek merupakan tolok ukur bagi keparahan diare. ISTILAH DIARE Diare akut : kurang dari 2 minggu Diare Persisten : lebih dari 2 minggu Disentri : diare disertai darah dengan ataupun tanpa lender Kholera : diare dimana tinjanya terdapat bakteri Cholora YANG BERESIKO TINGGI TERKENA DIARE Anak dibawah umur 5 tahun Manula Orang yang kekebalan tubuhnya rendah CIRI – CIRI PENYAKIT DIARE Kadang – kadang desertai panas Anak cengeng, tidak makan dan haus Berak encer terus menerus kadang disertai muntah Badan lemah dan lesu. CARA PENULARAN DIARE Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makanan / air minum yang terkintaminasi tinja / muntahan penderita diare. Penularan langsung j

KB ALAMIAH SPERMISIDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1               Latar Belakang Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin kompleks sebagai dampak positif kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan hasil pembangunan bangsa Indonesia. Masyarakat semakin peka terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan semakin tahu haknya tentang pelayanan yang seharusnya mereka terima termasuk pelayanan KB yang menjadi tugas utama tim kesehatan. Sesuai dengan hasil survey pelayanan kontrasepsi nasional ternyata lebih dari 80% penduduk bertempat tinggal didesa dan 61% persalinannya ditolong oleh dukun sedangkan 32% ditolong oleh tim medis. Dengan demikian dapat diperkirakan bahwa 93% pelayanan KB didaerah pedesaan ditangani oleh tenaga kesehatan termasuk yang berpraktek swasta.` Bagi kaum wanita yang menyukai kepraktisan dan merasa kurang menyukai efek samping penggunaan kontrasepsi hormonal, jenis kontrasepsi non hormonal bisa dijadikan alternatif. Berdasarkan hasil penelitian, minyak biji mimba dapa