DIARE


TENTANG DIARE
DEFINISI DIARE
Diare adalah suatu penyakit yang di tandai dengan berubahnya kondisi tinja dari lembek sampai mencair disertai dengan bertambahnya frekuensi buang air besar (lebih dari 3 kali dalam satu hari). Seriusnya buang air besar disertai dengan kondisi tinja yang lembek merupakan tolok ukur bagi keparahan diare.
ISTILAH DIARE
Diare akut : kurang dari 2 minggu
Diare Persisten : lebih dari 2 minggu
Disentri : diare disertai darah dengan ataupun tanpa lender
Kholera : diare dimana tinjanya terdapat bakteri Cholora
YANG BERESIKO TINGGI TERKENA DIARE
  • Anak dibawah umur 5 tahun
  • Manula
  • Orang yang kekebalan tubuhnya rendah
CIRI – CIRI PENYAKIT DIARE
Kadang – kadang desertai panas
  • Anak cengeng, tidak makan dan haus
  • Berak encer terus menerus kadang disertai muntah
  • Badan lemah dan lesu.
CARA PENULARAN DIARE
Infeksi oleh agen penyebab terjadi bila makanan / air minum yang terkintaminasi tinja / muntahan penderita diare. Penularan langsung juga dapat terjadi bila tangan tercemar dipergunakan untuk menyuap makanan.
PENYEBAB DIARE
  1. Makan tanpa cuci tangan terlebih dahulu
  2. Meminum air yang masih mentah
  3. memakan makanan yang dihinggapi lalat/ makanan yang tercemari bakteri
  4. keracunan makanan/minuman yang disebabkan oleh bakteri maupun bahan kimia
  5. Alergi terhadap susu
  6. Buang air besar di sembarang tempat
  7. Tidak menjaga kebersihan sarana mandi, cuci dan jamban
  8. Hewan peliharaan dibiarkan berkeliaran
  9. Lingkungan yang kumuh dan kotor
Lingkungan yang kumuh dan kotor menjadi tempat berkembangbiaknya agen pembawa penyakit diare seperti bakteri (E.coli), virus dan parasit (jamur, cacing, protozoa). Lalat sebagai vector pembawa turut membantu penybaran kuman penyakit diare.
CARA MENCEGAH DIARE
Oarng dapat mencegah diare bila mereka memahami apa penyebabnya dari diare dan bagaimana serta tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap penyakit itu, berikut adalah upaya – upaya pencegahan diare :
  1. menjaga kebersihan lingkungan (tidak buang sampah sembarangan, buang air besar di sebarang tempat, dll)
  2. menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat
  3. merebus air untuk minum sampai dengan mendidih
  4. memberikan ASI pada bayi
  5. mencuci tangan dengan sabun sebelum makan
  6. mencuci tangan setelah membuang sampah dan membersihkan saluran
  7. mencuci tangan setelah membasuh balita buang air besar
  8. mencuci bahan makanan dan peralatan makan dengan air bersih
  9. penggunaan air bersih yang cukup
  10. hewan peliharaan diberikan kandang
  11. membuang tinaja bayi atau anak kecil di jamban
  12. menjaga kebersihan sarana sanitasi mandi, cuci dan jamban
PENANGANAN DIARE
· meningkatan pembarian cairan rumah tangga (kuah sayur, air tajin, larutan gula garam, bila ada berikan oralit)
· meneruskan pemberian makanan yang lunak dan tidak merangsang serta makanan ekstra sesudah diare
· memberikan larutan gula garam
CARA MEMBUAT LARUTAN GULA GARAM :
1. gula satu sendok the penuh
2. garam ¼ sendok the
3. air masak 1 gelas
4. campuran diaduk sampai larut benar
CARA MEMBUAT ORALIT
  1. sediakan 1 gelas (200 ml) air yagn telah dimasak / air the
  2. masukan 1 bungkus bubuk oralit kedalam gelas
  3. aduk sampai larut benar
TAKARAN PEMBERIAN ORALIT
Umur
Jumlah Cairan
Di bawah 1 thn
3 jam pertama 1,5 gelas selanjutnya 0.5 gelas setiap kali mencret
Dibawah 5 thn(anak balita)
3 jam pertama 3 gelas, selanjutnya 1 gelas setiap kali mencret
Anak diatas 5 thn
3 jam pertama 6 gelas, selnjutnya 1,5 gelas setiap kali mencret
Anak diatas 12 thn & dewasa
3 jam pertama 12 gelas, selanjutnya 2 gelas setiap kali mencret(1 gelas : 200 cc)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTIKONVULSI PADA PELAYANAN KEBIDANAN

ASKEB KESPRO DISMINORE