KB IMPLAN/ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK)
Pengertian
Kontrasepsi implant adalah
metode kontrasepsi yang diinsersikan pada bagian subdermal, yang hanya
mengandung progestin dengan masa kerja panjang, dosis rendah dan reversible untuk
wanita (Rusmini dkk, 2017)
Implant adalah metode
kontrasepsi hormonal yang efektif, tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya
kehamilan antara tiga hingga lima tahun (BKKBN, 2013). Implan ini efektif
digunakan selama lima tahun untuk norplant
dan tiga tahun untuk Jadena,
Indoplant atau Implanon (Sulistyawati, 2011)
Cara Kerja
Menurut Rusmini dkk (2017) cara kerja implant adalah
sebagai berikut :
1)
Lendir serviks
menjadi kental
Kadar levonolgestrel
yang konstan mempunyai efek nyata terhadap mucus serviks. Mucus tersebut
menebal dan jumlahnya menurun yang membentuk sawar untuk penetrasi sperma.
2)
Mengganggu proses
pembentukan endometrium sehigga sulit terjadi implantasi
Levonolgestrel menyebabkan
supresi terhadap maturasi siklik endometrium yang diinduksi estradiol dan
akhirnya menyebabkan atrofi. Perubahan ini dapat mencegah implantasi.
3)
Mengurangi transportasi
sperma
Perubahan lender
serviks menjadi lebih kental dan sedikit yang dapat menghambat pergerakan
sperma.
4)
Menekan ovulasi
Levonolgestrel menyebabkan
supresi terhadap lonjakna hormon luteinizing
hormone (LH)
Jenis
Menurut BKKBN (2006)
jenis-jenis implant terdiri dari :
1)
Norplant
Terdiri dari 6
silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, dengan diameter 2,4 mm, yang
diisi dengan 36 mg Levonorgesterl dan lama kerjanya 5 tahun.
2)
Implanon
Terdiri dari
satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm, diameter 2 mm, diisi
dengan 68 mg 3-Keto-desogestrel dan lama kerjanya 3 tahun.
3)
Jadena dan
Indoplant
Terdiri dari 2
batang yang diisi dengan 75 mg levonorgestrel dengan lama kerja 3 tahun.
Sedangkan menurut
Rusmini dkk (2017) selain dari tiga jenis tersebut terdapat jenis implant yang
sekarang sudah sering digunakan yaitu Uniplant yang terdiri dari 1 batang silastic
dengan panjang 4 cm, mengandung 38 mg nomegestrol asetat dengan lama erja 1
tahun. Dan Capronor yang terdiri dari 1 kapsul biodegradable. Biodegradable implant
melepasakan progestin dari bahan pembawa/pengangkut yang secara perlahan-lahan
dalam jaringan tubuh sehingga tidak perlu dikeluarkan dengan panjang 4 cm
mengandung 26 mg levonorgestrel sedangkan lama kerjanya 12-18 bulan.
Efektivitas
Sangat efektif (0,2-1 kehamilan per 100 kehamilan)
(Sulistyawati, 2011)
Cara Kerja
Implant mencegah
terjadinya kehamilan melalui berbagai cara. Seperti kontrasepsi progestrin pada
umumnya, mekanisme utamanya adalah menebalkan mucus serviks sehingga tidak
dapat dilewati oleh sperma (BKKBN, 2013)
Keuntungan
Menurut Rusmini, dkk
(2017) ada bebrapa keuntungna yaitu :
1)
Daya guna tinggi
2)
Perlindungan jangka
panjang
3)
Pengembalian tingkat
kesuburan yang cepat setelah pencabutan
4)
Tidak memerlukan
pemeriksaan dalam
5)
Bebas dari
hormon estrogen
6)
Tidak mengganggu
aktivitas seksual
7)
Tidak mempengaruhi
produksi ASI
8)
Mengurangi/memperbaiki
anemia
9)
Dapat dicabut
setiap saat
10) Mengurangi darah haid
11) Dan bisa kembali ke klinik jika ada keluhan
Keterbatasan
Sedangkan menurut
sulistyawati (2011) terdapat keterbatasan dalam penggunaan implant diantaranya:
1) Nyeri kepala
2) Peningkatan atau
penurunan berat badan
3) Nyeri payudara
4) Perasaan mual
5) Pening/pusing
kepala
6) Perubahan perasaan
(mood) atau kegelisahan
7) Membutuhkan tindakan
pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
8) Tidak memberikan
efek protektif terhadap infeksi menular seksual
9) Efektivitas menurun
bila menggunakan obat-obatan tuberculosis atau epilepsi
10) Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi
(1,3 per 100.000)
Komentar
Posting Komentar