PERUBAHAN IKLIM




Pengertian

Perubahan iklim adalah suatu keadaan di mana iklim berubah secara drastis dalam jangka waktu yang lama dan dalam luasan yang besar. Perubahan tersebut dapat diukur secara statistik (baik rata-rata maupun variasinya). Perubahan iklim ini dapat diakibatkan oleh kondisi alami maupun karena aktivitas manusia. Perubahan iklim meliputi perubahan dalam hal temperatur, curah hujan, cuaca ekstrim yang disebabkan oleh gas rumah kaca. Beberapa tanda iklim mengalami perubahan antara lain: naiknya suhu bumi, naiknya permukaan air laut dan adanya cuaca ekstrem serta beberapa bencana iklim yang lain seperti banjir hebat dan kekeringan berkepanjangan (IPCC, 2007).
Perubahan iklim yang memiliki konsekuensi berupa cuaca panas, buruknya kualitas udara, topan atau badai, cuaca ekstrim banjir, kebakaran hutan, kekeringan, peningkatan temperatur, meningkatnya kandungan karbondioksida akan membawa dampak dalam bidang kesehatan seperti meningkatnya kejadian stroke, asma, kesehatan mental, kekurangan gizi serta kematian karena vector penyakit. Beberapa dampak tadi akan berbahaya kepada populasi rentan seperti anak-anak dan populasi miskin (USEPA, 2014). Di bidang kesehatan, bidang penyakit menular memerlukan perhatian karena perubahan iklim akan memberikan dampak meningkatnya kasus penyakit menular terutama penyakit yang sensitive terhadap iklim.
Menurut UU No. 31 Tahun 2009 Perubahan iklim adalah berubahnya iklim yang diakibatkan langsung atau tidak langsung oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan.
Pengaruh Iklim Terhadap Kesehatan

Perubahan cuaca indonesia yang ekstrim telah berlangsung  cukup lama. Sulitnya memprediksi cuaca Indonesia menyebabkan  banyak kerugian diberbagai sektor, nelayan kesulitan berlayar, petani gagal panen, transportasi angkutan laut terhambat dan masih banyak lagi  kerugian–kerugian akibat perubahan cuaca indonesia yang eksrim.
BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) Indonesia sebagai lembaga yang mengelola dan sumber informasi mengenai perubahan cuaca Indonesia sangat berperan penting dalam memberikan informasi keadaan cuaca di seluruh wilayah guna kelancaran diberbagai sektor, baik penerbangan, pelayaran, pertanian dan lain-lain. Keterbatasan sarana teknologi dan informasi sebagai penyebab utama terhambatnya pemberitahuan dini mengenai berbagai perubahan cuaca indonesia. Misalkan saja akan terjadinya angin kencang disuatu wilayah, atau badai besar dilaut.
Cuaca Indonesia sangat mempengaruhi kondisi roda perekonomi, lihat saja pada musim kemarau banyak sekali sawah-sawah kekeringan, kebakaran hutan, ladang pada gersang. Pada musim penghujan terjadi sebaliknya. Perubahan cuaca ekstrem dan kesehatan dari musim kemarau ke musim hujan, dari udara panas menyengat berubah menjadi dingin dan lembap. Saat pergantian musim terjadi, tubuh akan beradaptasi untuk menghadapi perubahan musim yang terjadi. Kondisi seperti inilah yang kemudian menimbulkan ketidaknyamanan dan membuat tubuh mudah terserang penyakit. Musim pancaroba diawali hujan yang tidak merata. Namun di beberapa tempat masih tetap berdebu dan berudara panas. Debu dan kotoran yang masih di tempat yang panas ini mudah diterbangkan angin ketempat lain. Debu inilah yang menjadi penyebab penyakit.
Di musim ekstrem ini, mereka yang tidak memiliki daya tahan tubuh kurang maksimal sangat rentan terinfeksi penyakit. Terdapat 3 kategori yang rentan terinfeksi penyakit di musim pancaroba ini yaitu golongan lansia di atas 70 tahun, anak-anak kecil, dan mereka yang memiliki penyakit kronis. Berikut adalah beberapa penyakit yang muncul di karenakan cuaca ekstrem dan seringkali menyerang balita antara lain: Influenza (Flu), ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Akut), Penyakit Saluran Cerna, Demam Berdarah Dengue (DBD), Asma, Gangguan Kulit, Sakit Mata.
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan
Pemanasan global dan perubahan iklim disebabkan oleh peningkatan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer yang sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia. Perubahan iklim umumnya ditandai oleh perubahan temperatur, pola curah hujan, permukaan laut dan intensitas kejadian ekstrim. Perubahan iklim mempengaruhi semua orang karena hidup kita terhubung ke iklim (EPA, 2009).
WHO (2003) menyatakan bahwa perubahan iklim global akan mempengaruhi kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Demikian pula, dampaknya akan bervariasi tergantung pada kondisi geografis, lingkungan, topografi dan kerentanan penduduk. Hal ini terjadi karena perubahan iklim akan mengganggu atau mengubah berbagai macam system ekologi dan fisik alami yang merupakan bagian integral dari sistem pendukung kehidupan bumi. Dampak perubahan iklim pada manusia antara lain: Badai dan banjir, peristiwa cuaca ekstrim berarti berpotensi menimbulkan kematian dan luka yang disebabkan oleh badai dan banjir. Selain itu, banjir dapat diikuti oleh wabah penyakit, seperti kolera, terutama ketika layanan air dan sanitasi rusak atau hancur.
Pada gelombang panas, terutama di perkotaan, secara langsung dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas, terutama pada manusia usia lanjut yang memiliki riwayat penyakit jantung atau pernapasan. Selain gelombang panas, suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan ground-level ozone dan mempercepat mulainya musim serbuk sari yang berkontribusi terhadap serangan asma.

 DAFTAR PUSTAKA
IPCC.  (2007). Observed changes in climate and their effects. Retrieved February 08,2019,from:http://www.ipcc.ch/publications_and_data/ar4/syr/en/mains1.htmlInternationalEnergyAgency.(2014).ClimateChange. Retrieved February 02, 2015, from http://www.iea.org/topics/climatec hange/

USEPA.  (2014).  Climate  Change:  Basic Information.  Retrieved  February 08,          2019,fromhttp://www.epa.gov/climatechange /basics/

U.S. EPA (United States Environmental Protection Agency), 2009, National RecommendedWater Quality Criteria, http://water.epa.gov/scitech/ swguidance/standards/criteria/current/upload/nrwqc-2009, diakses tanggal 08 Maret 2019.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTIKONVULSI PADA PELAYANAN KEBIDANAN

ASKEB KESPRO DISMINORE