ASKEB KB 3 BULAN

BAB  2

TINJAUAN PUSTAKA


2.1 KONSEP DASAR KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
2.1.1 PENGERTIAN
KB suntik 3 bulan yaitu kotrasepsi injektables yang berupa suntikan progestin secara IM pada muskulus gluteus yang diberikan tiap 3 bulan.
         Profil :
1)      Sangat efektif → 99,7% efektif atau 3 kehamilan /1000 wanita
2)      Aman
3)      Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
4)      Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata- rata 4 bulan
5)      Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI
( Saifudin,2006 )
           
2.1.2 JENIS
1)      Depo Medroksiprogesteron Asetat ( DMPA ) yang mengandung 150 mg DMPA yang di berikan setiap 3 bulan (12 minggu)dengan cara disuntik IM
2)      Depo Noretisteron Enantat ( Depo Noisterat ), yang mengandung 200 mg Noretidron Enantat, suntiksn 1 s/d suntikan ke-3 berikutnya diberikan tiap 8 minggu selanjutnya suntikan ke-5 berikutnya dan seterusnya diberikan setiap 12 minggu
( Hanafi,2006)

2.1.3 CARA KERJA
1)      Mencegah ovulasi
2)      Mengentalkan lender serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrai sperma
3)      Menjadikan selaput lender rahim tipis dan atrofi
4)      Menghambat tranportasi gamet oleh tuba
( Saifudin,2006 )

2.1.4. KEUNTUNGAN
1)      Sangat efektif
2)      Pencegahan kehamilan jangka panjang
3)      Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
4)      Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
5)      Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
6)      Sedikit efek samping
7)      Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
8)      Dapat digunakan oleh perempuan berusia lebih dari 35 tahun sampai perimenapouse
9)      Membantu mencegah kanker endometrium  dan kehamilan ektopik
10)  Menurunkan kejadian penyakit jinak payu dar
11)  Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
12)  Menurunkan krisis anemia bulan sabit
( Saifudin,2006)

2.1.5  KETERBATASAN / KERUGIAN
1)      Sering ditemukan gangguan haid:
2)      Klien bergantung pada temapt sarana pelayanan kesehatan
3)      Tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum suntikan berikutnya
4)      Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
5)      Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS, Hepatitis B, atau Infeksi Virus HIV
6)      Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
7)      Terlambatnya kembalili kesuburan bukan karena terjadi kerusakan / kelainan pada oragn genetalia, melainakn karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya ( tempat suntikan )
8)      Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
9)      Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)
10)  Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagiana, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, jarawat ( Saifudin,2006)
2.1.6        YANG DAPAT MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN / INDIKASI
1)          Usia reproduksi
2)          Nulipara dan yang tiadak memiliki anak
3)          Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi
4)          Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
5)          Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6)          Setelah abortus
7)          Telah banyak anak dan belum menghendaki tubektomi
8)          Perokok
9)          Tekanan darah < 180 / 110 mmHg dengan masalah pembekuan darah atau anemia bualn sabit
10)      Menggunakan obat untuk epilepsy (feniton dan barbiturate) atau obat tuberculosis ( rifampisin )
11)      Tidak dapat memakai kontrasepsi yang menagndung estrogen
12)      Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
13)      Anemia defisiensi besi
14)      Mendekati usia menopause  yang tidak mau atau tiadk boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
( Saifudin,2006 )

2.1.7        YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN / KONTRAINDIKASI
1)      Hamil atau dicurigai hamil
2)      Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3)      Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid terutama amenore
4)      Menderita kanker payudara
5)      Diabetes mellitus disertai komplikasi
( Saifudin,2006 )

2.1.8        WAKTU MULAI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN  PROGESTIN
1)      Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tidak hamil
2)      Mulai hari pertama sampai hari ke 7 siklus haid
3)      Jika tidak haid dapat diberikan setiap saat asalakn tidak hamil, selama 7 hari setealh suntikan tidak boleh melakukan hubunagn seksual
4)      Bila sebelumnya menggunakan kontrasepsi hormonal, maka suntikan dapat segera diberikan
5)      Bila sebelumnya menggunakan kontrasepsi lain, maka suntikan dimulai saat jadwal kontrasepsi suntikan sebelumnya
6)      Bila menggunakan kontrasepsi nonhormonal , suntikan dapat segera diberikan, asal tidak hamil, bila ibu disuntik setetelah hari ke 7 haid,selama 7 hari ibu tidak boleh berhubungan seksual
7)      Bila sebelumnya AKDR,maka suntikan pertama diberiakan pada hari pertama siklus haid sampia hari ke 7,dapat diberikan setiap saat setelah ahri ke 7 asal ibu tidak hamil
8)      Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberiakn setiap saat,asal ibu tidak hamil dan selam 7 hari setelah suntikan ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual
( Saifudin,2006 )

2.1.9        CARA PENGGUNAAAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
1)      Kontrasepsi DMPA Diberiakan setiap 3 bulan  dengan cara disuntik IM.suntikan diberiakn setiap 90 hari, suntikan noristerat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan setiap 8 minggu. Mulai dengan injeksi keliam diberiakn setiap 12 minggu
2)      Bersihkan kulit yang akan disuntik denagn kapas alcohol yang dibasahi etil isopropyl 60 – 90 %, biarkan kulit kering sebelum di suntik
3)      Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinay gelembung – gelembung udara, kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan. Bial terdapat endapan putih pada dasra ampul, upayakan menghilangkan dengan menghangatkannya
( Saifudin, 2006 )

2.1.10    INFORMASI LAIN YANG PERLU DISAMPAIKAN
1)      Menimbulkan gangguan haid
2)      Efek samping : peningkatan berat badan, sakit kepala, dan nyeri payu dara
3)      Terlambatnya kembali usia kesuburan, penjelasan perlu diberiakn pada ibu usia muda yang ingin menunda kehamilan
4)      Setelah suntikan haid tidak segera datang. Haid baru kembali setelah 6 bualn. Selama tidak haid tersebut dapat saja terjadi kehamilan. Bila 3 – 6 bualn tidak juga haid. Klien harus kembali ke dokter atu petugas kesehatan untuk dicari penyebabnya
5)      Bila klien tidak dapat ekmbali pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberiakn 2 minggu sebelum jadwal. Dapat juga diberikan 2 minggu setelah jadwal asal tidak hamil, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selam 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain selama 7 hari
6)      Bila klien menggunakan salah satu kontrasepsi suntikan, kemudaian ingin ganti dengan suntikan lainnya, sebaiknya  jangan dilakukan,jika terpaksa diberiakn suntian sesuai jadawl suntikan berikutnya
7)      Bila ibu lupa jadwal suntikan, suntiakn dapat diberiakn asal saja tidak hamil 
( Saifudin,2006 )

2.1.11    PERINGATAN BAGI PEMAKAI KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
1)      Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkianan kehamilan
2)      Nyeri abdomen bawah yang  berat kemungkiann gejala kehamilan ektopik terganggu
3)      Timbulnya abses atau perdarahan temapt injeksi
4)      Sakit kepala migraine, sakit kepal berulang yang ebrat atau kaburnya pengliahatan
5)      Perdarahan berat 2 kali lebih panjang dari masa haid atau dua kali lebih banyak dalam satu periode masa haid
( Saifudin,2006 )

2.1.12    PENANGANAN EFEK SAMPING
Efek Samping
Penanganan
Amenore










Perdarahan / perdarahan bercak (spoting)















Meningkatnya / menurunya berat badan
  • Bila tidak hamil pengobatan apapun tidak perlu. Jelaskan bahw adarah haid tidak terkumpul dalam rahim. Nasehati untuk kembali keklinik
  • Bila terjadi kehamilan, rujuk klien, hentikan penyuntikan. Jelaskan bahwa hormone progestin tidak atau menimbulkan kelainan pada janin
  • Bila terjadi ekhamilan ektopik, rujuk segera
  • Jangan beriakn terapi hormonal untuk menimbulkan perdarahan karena tidak akan berhasil. Tunggu 3 – 6 bulan , bila tidak terjadi perdarahan juga, rujuk ke klinik
  • Informasikan bahwa perdarahn rinagn sering dijumpai, tetapi hal ini bukanlah masalah serius dan biasanya tidak memerluakn pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan dan ingin melanjutkan suntikan maka dapat disarankan 2 pilihan pengobatan

  • 1 siklus pil kontrasepsi kombinasi (30 – 35 miu gram etinilestradiol), ibu profen (sampai 800 mg, 3x / hari untuk 5 hari) atau obat sejenis lain. Jalaskan bahwa selesai pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan, bila terjadi perdarahan banyak selama pemberian suntikan ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kontrasepsi kombinasi / hari selam 3 – 7 hari di lanjutkan 1 siklus pil kontrasepsi hormonal  aatu diberi 60 miu gram etinilestradiol atau 1,25 mg estrogen equin konjugasi untuk 14 – 21 hari
  • Informasikan bahawa kenaikan / penurunan berat badan sebanyak 1 – 2 kg dapat saja terjadi. Perhatikan diit klien bila perubahan berat badan terlalu mencolok, bila berat badan berlebihan, hentiakn suntikan dan anjurkan metode kontrasepsi lain 
  ( Saifudin,2006 )

2.1.13    HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1)      Amenorea bila biasanya haid teratur
2)      Nyeri abdomen bawah yang berat
3)      Abces / perdarahan tempat injeksi
4)      Sakit kepala hebat, berulang atau penglihatan kabur
5)      Perdarahan berat yaitu 2x lebih panjang / lebih banyak dalam satu priode masa haid
( Saifudin,2006 )

2.1.14    MANAJEMEN ASKEB
1)           PENGKAJIAN
(1)   DATA SUBJEKTIF
a.             Identitas
o  Nama suami atau istri : agar anda dalam melakukan komunikasi dengan pasien dan keluarga dapat terjalin komunikasi yang baik dan mengenal pasien.
o  Alamat: untuk mengetahui tempat tinggal klien, sehingga  memudahkan bidan apabila klien memerlukan pertolongan/ informasi bidan
o  Suku/ bangsa, untuk mengetahui adaptasi kebiasaan dan bahasa dari klien sehingga dapat mempengaruhi dalam penyampaian informasi.
o  Agama: untuk mengetahui pantangan suatu agama tentang metode suatu alat kontrasepsi.
o  Usia:
1.      Pada prinsipnya semua ibu boleh menggunakan suntik kombinasi seperti usia reproduksi (buku panduan praktis palayanan kb).
2.      Suntik kombinasi seharusnya digunakan pada wanita usia >35  tahun dan yang perokok
3.      Resiko lontrasepsi pada wanita lebih muda adalah kecil sekali (hanafi hartanto,2004 :127)
o  Lama perkawinan: untuk mengetahui infertil kelahiran.
o  Pendidikan: untuk mengetahui tingkat pendidikan klien yang akan membantu dalam memberikan asuhan.
o  Status perkawinan: untuk mengetahui apakah terjadi perkawinan yang sah atau tidak yang akan mempengaruhi psikologi klien.
o  Usia saat kawin: untuk mengetahui apakh saat kawin, dimana keadaan fisik, mental, social, dan sietem reproduksi seorang wanita sudah matang atau belum, yang nantinya akan berpengaruh buruk pada psikologis klien.
o  Penghasilan:
Tingkat ekonomi merupakan suatu pertimbangan yang dapat mempengaruhi keputusan keluarga dalam menentukan ukuran keluarga, jarak antara anak dan pemilihan serta metode pengendalian kontrasepsi (Varney: 414)
b.             Keluhan utama
o  Amenore  atau pendarahan tidak terjadi
o  Pendarahan bercak atau spotting
o  Meningkatnya atau menurunya
(Ayurai wordpress.com)
o  Mual dan nyeri payudara ringan
o  Sakit kepala
(Buku panduan praktis pekayanan kontrasepsi.2006)
c.              Riwayat keluhan utama
o  P (Provokatif/paliuatif): apa yang menyebabkan gejala dan apa saja yang dapat mengurangi/memperbaiki gejala
o  Q (Quality): bagaimana gejala dirasakan, nampak/sejauh mana pasuen merasakan sekarang.
o  R (Regional atau area radiasi): dimana gejala terasa.
o  S (Skala keadaan ): seberapa parah yang dialami oleh klien nilainya    1-10
o  T (Timing): waktu, sejak kapan keluhan terjadi dan sampai kapan.

d.             Riwayat menstruasi
o  Menarche
o  Siklus: teratur atau tidak (Bpppk: 2006)
o  Sifat darah
o  Warna darah
o  Lama
o  Jumlah: bercak atau spotting (Saifuddin , 2006)
o  Disminore: ada atau tidak (Bpppk: 2006)
o  Fluor albous

e.              Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu
o  Kontrasepsi kombinasi dapat digunakan pada wanita yang telah memiliki anak  atau yang belum memiliki anak.
o  Wanita setelah melahirkan dan tidak menyusui
o  Setetelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan asi eksklusif, sedangakan semua kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi ibu.

f.              Riwayat Penyakit  Sekarang
Wanita kontrasepsi kombinasi  tidak boleh dianjurkan pada yang mepunyai riwayat penyakit,aeperti dm, tromboflebitis, kelainan cerebro vaskuler, penyakit jantung iskemi, karsinoma payudara neopalasma yang tergantung pada estrogen, tumor hepar jinak atau ganas, pendarahan dari  genetalia yang belum diketahui penyebabnya
(Hartanto Hanafi Dr)


g.             Riwayat penyakit yang lalu
Kontrasepsi kominasi tidak boleh digunakan pada wanita yang mempunyai riwayat penyakit yang lalu seperti hepatitis, jantung, stroke, hipertensi, gangguan pembekuan darah, dm, ca mammae, migrai, riwayat kejang.
h.             Riwayat penyakit keluarga
Kontrasepsi kominasi tidak boleh digunakan pada wanita yang mempunyai riwayat penyakit seperti hepatitis, jantung, stroke, hipertensi, gangguan pembekuan darah, dm, ca mammae, migrai, riwayat kejang.                                  
i.               Riwayat ginekologi
Infeksi genetalia eksterna ineterna : melindungi dari PID yang merupakan keuntungan dari kontrasepsi ini.
Penyakit menular seksual: tidak melindungi terhadap ims yang merupakan kerugian dari kontrasepsi ini.
Tumor pada genetalia: mencegah kanker ovarium dan kanker endometrium yang merupakan keuntungan dari KB suntik 1 bulan.
Pemerikasaan papsmear: untuk menetahui apakah ada kanker endometrium atau ovarium.
j.               Riwayat psikospiritual
Kebutuhan untuk memiliki anikiran bahwa kehamilan dianggap bukti bahwa kita dicintai (kedua factor ini adalah alasan yang umum dilontarkan oleh remaja yang mempengaruhi kehamilan ), keyakinan yang salah bahwa anak akan menyatuklan kembali hubungan yang retak , rasa takut untuk mengasuh dan membesarkan anak , ancaman terhadap gaya hidup yang dijalani jika menjadi orang tua.
k.             Riwayat kontrasepsi
Apakah pernah menjadi akseptor KB lain sebelumnya sudah berapa lama menjadi akseptor KB tersebut
l.               Riwayat latar belakang social budaya
-    
m.           Pola kebiasaan sehari-hari
o  Nutrisi: harus memperhatikan nutrisi agar tidak terjadi penurunan atau kenaikan bb sebanyak 1-2kg merupakan merupakan efek samping dan bila bertambah lebih dari 2kg maka dianjurkan untuk ganti metode lain
o  Aktifitas: tidak melakukan aktifitas yang berat karena KB suntik 1 bulan ada efek samping pusing/mual/muntah.(Saifuddin)
o  Personal hygiene: harus sering ganti celana dalam karena mungkin terjadi pendarahan bercak/spotting (Saifuddin)

(2)   DATA OBJEKTIF
1.      Pemeriksaan umum
Keadaan umum :
o  Kesadaran
o  BB/TB : kenaikan /penurunan berat badan 1-2 kg ganti metode kb (bpppk,mk-39.)
o  TTV: TD ,180/110Mmhg (saifuddin: 2006 mk-39).
 Suhu, RR, nadi ,100x/mnt( Saifuddin : 2006 mk-39
2.      Pemeriksaan fisik
o  Kepala : rambut berwarna hitam, distribusi merata, rambut panjang sepinggang.
o  Wajah : adanya bercak hitam atau cloasma, adanya oedema
o  Hidung:bersih, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
o  Mulut  : bersih, lembab, berwarna merah muda, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis.
o  Telinga  : simetris, aurikula terbentuk sempurna, bersih, membrane tympani mengkilat
o  Leher  : tidak adanya pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, dan bendungan bendungan vena jugularis
o  Dada  : apakah sesak nafas atau tidak (Saifuddin, 2006)
o  Ketiak dan payudara : bentuk mamae, apakah ada benjolan abnormal /tidak pada payudara
o  Abdomen : apakah ada pembengkakan pada hati(Saifuddin, 2006)
o  Genitalia: apakah ada pendarahan pervaginam(Saifuddin, 2006), apakah ada condiloma acuminate apakah, ada infeksi kelenjar skene dan bartholini.
o  Anus       : bersih, reflek berkedut ada.
o  Extremitas: apakah terdapat varises, rasa sakit, bengkak dan mengandung cairan (Saifuddin, 2006)
3.      Pemeriksaan penunjang
o  Urin tes apakah ibu hamil atau tidak

2)           INTERPRESTASI  DATA DASAR
o    Dx
o    Ds/diaganosa subjective: berisi data-data berdasarkan klien, seperti: kontrasepsi apa yang pernah digunakan bagaimana efek riwayat sampingnya , bagaimana riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
o    Do/diagnosa objective: berisi data-data berdasarkan pemeriksaan seperti bb/tb,ttv, pemeriksaan fisik/pemerikasaan penunjang.
o    Masalah : amenore/pendarahan bercak, spotting, meningkatnya /menurunya BB, mual nyeri payudara ringan, sakitkepala(Bpppk: 2006).
o    Kebutuhan : KIE, penanganan efek samping, rujuk.(Bpppk:2006)

3)           ANTISIPASI  MASALAH POTENSIAL
o    Untuk mengetahui komplikasi yang mungkin terjadi dari keluhan yang klien alami

4)           IDENTIFIKASI  KEBUTUHAN SEGERA
o    Hal ini penting agar jika klien terjadi masalah potensial bisa segera ditangani dan dirujuk bila perlu

5)           PLANNING
-    Untuk menyusun asuhan kebidanan KB, harus melihat diagnosa kebidanan, hasil pemeriksaan dan hasil anamnesa, sehingga dalam melakukan tindakan tidak ada kesalahan, rencana asuhan kebidanan dapat dibuat bersama klien dan keluarganya. Adapun planning yang bisa dilakukan yaitu:
-    Informasikan keadaan klien
-    Jelaskan pada klien macam macam alat kontrasepsi
-    Jelaskan keuntungan dan kerugiannya serta efek sampingnya
-    Jelaskan cara penggunaannya/pemberiannya
-    Beritahukan waktu control kembali atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.
(Bobak, 2004)

6)           IMPLEMENTASI
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya sebagai implrmentasi dari planning yang telah ditetapkan.

Tgl/Jam
Tindakan
Paraf






7)           EVALUASI
-  Dalam asuhan kebidanan evaluasi sangat berperan utama menetapkan tindakan kebidanan untuk mengatasi masalah klien, dalam evaluasi kebidanan ini kita menggunakan SOAP
       Tanggal              : -                                                                   Jam :
       S (subyaktif) :    Mengganbarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis sebagai langkah I  Varney.
       O (obyektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan uji diaknosik lain yang dirumuskan dalam data focus untuk mendukung asuhan sebagai langkah I  Varney.
       A (assessment) : Menggambarkan pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi data subyektif dan obyektifdalam suatu identifikasi:
a.    Diagnosis/masalah
b.    Antisipasi diagnosis/masalah potensial
c.    Perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultasi/ kolaborasi dan/atau rujukan sebagai langkah 2, 3, dan 4 Varney.
       P (plan) : Menggambarkan pendokumentasian dan tindakan (1) dan evaluasi perencanaan berdasarkan assessment sebagai langkah 5, 6, dan 7  Varney.
( Buku Ajar Asuhan Kebidanan Varney volume 1, 2002 )



BAB 3
TINJAUAN KASUS

3.1         PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian    : 23 – 04 – 2013                                   Jam      : 09.30 WIB
Oleh                           :  Endah Sri Wulandari

3.1.1        DATA SUBYEKTIF
1)      Identitas
Nama               : Ny.”K”                        Nama Suami       : Tn.”Y”
Umur               : 40 th                            Umur                   : 42 th
Agama             : Islam                            Agama                : Islam
Pendidikan      : SMA                            Pendidikan          : SMA
Suku/bangsa    : Jawa/ Indonesia           Suku/bangsa        : Jawa/ Indonesia
Pekerjaan         : IRT                              Pekerjaan            : Swasta
Penghasilan     : tidak dikaji                  penghasilan         : tidak dikaji
Alamat            : Ds. Karangjati Kec.Kedungpring
                          Kab.Lamongan
Status kawin   : sah
Usia kawin      : 20 tahun
Lama Kawin   : 19 tahun

2)      Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin suntik ulang KB 3 bulan dan tidak ada keluhan apapun
3)      Riwayat Keluhan Utama
                        -
4)      Riwayat Menstruasi
Menarche     : 13 th
Siklus           : 1x/bulan
Lama            : 7-8 hari
Jumlah          : 3-4 pembalut /hari pada hari ke 1-3
                       2-3 pembalut /hari pada hari ke 4-8
Konsistensi   : merah segar, encer, tidak bergumpal 
Dismenore    : tidak
Flour albus   : tidak
HPHT           : 20-04-2013
5)    Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
Kehamilan
Persalinan
Anak
ASI
Nifas
Ke
Usia
Jenis
Penolg
Tempat
Pe
Nyulit
BB/PB
Jk
H/M
Umur
1
2
1
2

9 bln
9 bln

Spt B
Spt B

Bidan
Bidan

  BPS
BPS

-
-
3200/50
3100/50

LK
PR
H
H

18 thn
10 thn

± 6 bln
± 6 bln

normal
normal


6)      Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini sedang menjalani masa nifas dan menyusui serta tidak sedang menderita penyakit apapun,baik yang menahun seperti hipertensi,jantung.penyakit menurun seperti DM,Asma dan penyakit menular seperti hepatitis, dan TBC.
Klien juga mengatakan tidak pernah mengalami sakit kepala sebelah ataupun sampai sakit kepala yang sangat berat.

7)      Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu  mengatakan dalam 1 tahun terakhir ini ibu tidak pernah mengalami sakit hingga MRS,dan tidak pernah menderita penyakit menahun seperti hipertensi,jantung.penyakit menurun seperti DM,Asma dan penyakit menular seperti hepatitis, dan TBC .

8)      Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga Ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit menular (TBC, Hepatitis), menahun seperti jantung dan hipertensi, menurun (DM, Asma)

9)      Riwayat ginekologi
Ibu  mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan dari jalan lahir atau pervaginam yang belum jelas penyebabnya,tidak pernah mengalami keputihan yang lama dan tidak pernah menderita kelainan pada payudaranya seperti: kanker pada payudaranya, seta tidak pernah menderita penyakit kelamin, tidak pernah menderita kanker rahim.

10)  Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan setelah melahirkan anak yang pertama ibu pernah menggunakan KB suntik 1 bulan selama 10 tahun kemudian setelah melahirkan anak yang kedua ibu menggunakan KB suntik 3 bulan selama ± 5 tahun.
11)  Data psikososial dan spiritual
Hubungan klien dengan suami, keluarga dan tetangga baik. Suami menyetujui klien untuk ber-KB. Dalam agama klien tidak ada larangan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Klien mengatakan merasa nyaman menggunakan KB suntik 3 bulan.

12)    Pola Kebiasaan Sehari-hari
Klien mengatakan dia tidak pernah mengkonsumsi rokok ataupun mengkonsumsi minuman keras seperti bir.
Pola nutrisi                     : Klien menagatakan makan 3x/hari, 1porsi penuh dengan menu nasi, 1 potong lauk pauk, kadang sayur dan buah,  cemilan. Minum 7-8 gelas/ hari berupa air putih.
Pola eliminasi                 : Klien mengatakan BAB 1 x/hr, konsistensi lembek, warna . kuning, bau khas, tidak nyeri, tidak ada darah. BAK 6-7 x/hari warna jernih, tidak ada darah dan tidak nyeri.      
Pola personal hygine      : Klien mengatakan mandi 2-3x/hari, gosok gigi 2x/hari, keramas 2-3x/minggu, ganti baju 2-3x/hari, ganti CD 2-3X/hari.
Pola aktivitas                 : Klien mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak,mencuci,dan membersihkan rumah.
Pola istirahat                  : Klien mengatakan tidur siang 2-3jam/hari dan tidur malam 7-9 jam/hari
Pola Seksual                   : Klien melakukan hubungan badan 2-3x dalam 1 minggu.
13)  Pola pengetahuan ibu mengenai KB sutik 3 bulan
 Ibu mengatakan pernah dijelaskan tentang KB tersebut tentang efek sampingnya, keuntungan dan kerugian KB suntik 3 bulan.

3.1.2        DATA OBYEKTIF
1)      Pemeriksaan umum
KU                                    : baik
Kesadaran             : Composmentis
TB                         : 157 cm
BB sekarang          : 56 kg
TTV                       : TD     : 110/70 mmH
 N        : 82 x/mnt
                  RR       : 22 x/mnt
                  Suhu    : 35,6 0C

2)      Pemeriksaan Fisik Umum
Kepala           :       kulit kepala bersih, tidak berketombe,rambut hitam distribusi merata, tidak rontok
Muka             : simetris, tidak pucat, tidak ada jerawat dan flek hitam, tidak oedema
Mata              : simetris, Konjungtiva merah muda,sklera berwarna putih ada gambaran     tipis pembulu darah, pupil isokor
Hidung          : Pernafasan spontan,bersih,tidak ada polip, tidak ada sekret, mukosa merah muda
Mulut             : Mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi dan karang gigi,tidak terdapat stomatitis, tonsil( T1 ), lidah bersih tidak ada bercak koplik
Telinga           : simetris, Bersih,tidak ada serumen dan benda asing, membran timpani utuh dan putih mengkilat.
Leher             :       Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,linfe, dan tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada kaku kuduk.
Payudara       :       simetris, ada hyperpigmentasi areola, tidak ada benjolan abnormal, putting susu menonjol.
Ketiak            :       Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada              : Bentuk bulat datar, tidak ada retraksi otot bantu nafas, tidak ada krepitasi, pergerakan paru-paru kanan dan kiri sama, pernafasan vasikuler tidak ada suara nafas tambahan (rales, ronfhi, wheezing). Bj I : lub, BjII : dub.
Abdomen      : terdapat hiperpigmentasi strie livide, dan strie alba, tidak ada tanda-tanda kehamilan.
Genetalia       : bersih, persebaran rambut pubis merata, tidak oedema, tidak varices, tidak ada penyakit kelamin, tidak ada keputihan,terdapat lochea alba ¼ pembalut, tidak ada bekas jahitan
Anus              : Tidak ada hemoroid
Ekstermitas :  Atas         : warna kuku merah muda, simetris, akral hangat, tidak ada oedema, dapat bergerak bebas, tidak ada polydaktil/sindaktil
                     Bawah       : warna kuku merah muda, akral hangat, simetris, tidak oedema, dapat bergerak bebas, tidak ada varises, R patella positif.

3.2    Interpretasi Data Dasar
Dx               :  Ny.”K” usia 40 tahun Akseptor lama KB Suntik Tiga Bulan Depoprogestin.
Masalah       : Tidak Ada
Kebutuhan   : Tidak Ada
DS               :
-        Ibu mengatakan ingin datang ke BPS karena ingin dapat suntik ulang KB tiga bulan
-     Ibu mengatakan mempunyai 2 anak.anak yang pertama laki-laki usia 18 tahun dan anak yang kedua perempuan berumur 8 tahun
-     Ibu mengatakan menggunakan suntik 3 bulan sudah 7 tahun.

            DO       :          
-        Keadaan umum                       : baik
-        Kesadaran                               : Composmentis
-        TB                                           : 157 cm
-        BB sekarang                         :  56 kg
-        HPHT                                      : 20-04-2013
-        TTV                                         :
                                                TD       : 120/80 mmHg
                                                Nadi    : 82 x/mnt
                                                RR       : 22 x/mnt
                                                Suhu    : 35,6 0C

3.3    Antisipasi Diagnosa Masalah Potensial
        Tidak ada

3.4    Identifikasi Kebutuhan Segera
Tidak ada
3.5    Intervensi
Tujuan jangka panjang
Setelah dilakukan asuhan kebidanan selama ± 3 bulan, klien mau melakukan kunjungan ulang dengan kriteria hasil :
-       Tidak hamil
-       Tidak ada keluhan
-       BB ideal atau berubah tidak terlalu drastis
-       TD     : 110/70 – 140/90 mmHg
-       Nadi  : 60-100 x/menit
-       RR    : 16-24 x/menit
-       Suhu : 36-37,5 0C

Tujuan jangka pendek
Setelah dilakukan Asuhan  Kebidanan selama ± 30 menit diharapkan klien mendapatkan suntik KB 3 bulan dengan kriteria hasil:
-          Obat KB 3 bulan Depoprogestin diberikan.

Intervensi
1)      Lakukan pendekatan terapeutik dengan pasien
R/  Komunikasi dapat meningkatkan hubungan saling percaya antara bidan dan klien.
2)      Jelaskan kembali pada ibu tentang keuntungan, kerugian, dan efek samping KB suntik tiga bulan
R/  klien mengetahui efek samping KB suntik tiga bulan
3)      Berikan KB suntik tiga bulan
R/ memberikan pelayanan sesuai dengan keinginan klien
4)      Informasikan tentang kunjungan selanjutnya
R/ klien mau melakukan kontrol tepat waktu dan tidak terjadi kegagalan
5)      Dokumentasikan hasil pelayanan KB dikartu peserta dan klinik.
R/  sebagai aspek legal dan data jika dibutuhkan sewaktu-waktu



3.6    Implementasi
TANGGAL (JAM)
TINDAKAN
PARAF
24-04-2013
09.30 WIB


09.35 WIB






















































09.45 WIB







09.55 WIB



10.00 WIB



1)      Melakukan pendekatan yang hangat dan penuh kekeluargaan dengan menimbulkan kepercayaan antara bidan dan klien.
2)      Menjelaskan tentang :
(1)   Keuntungan KB suntik tiga bulan:
-         Sangat efektif
-         Pencegahan kehamilan jangka panjang
-         Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
-         Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
-         Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
-         Sedikit efek samping
-         Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
-         Dapat digunakan oleh perempuan berusia lebih dari 35 tahun sampai perimenapouse
-         Membantu mencegah kanker endometrium  dan kehamilan ektopik
-         Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
-         Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
-         Menurunkan krisis anemia bulan sabit
(2)   Kerugian KB suntik tiga bulan:
-          Sering ditemukan gangguan haid
-          Klien bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan
-          Tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum suntikan berikutnya

-          Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
-          Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS, Hepatitis B, atau Infeksi Virus HIV
-          Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
-          Terlambatnya kembalili kesuburan bukan karena terjadi kerusakan / kelainan pada oragn genetalia, melainakn karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya ( tempat suntikan )
-          Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
-          Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang ( densitas )
-          Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagiana, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas, jarawat
(3)   efek samping dari KB suntik tiga bulan:
-          Amenore/haid tidak teratur
-          Perubahan berat badan
-          Perdarahan/ perdarahan bercak (spotting)
3)   Memberikan pelayanan KB yang dipilih oleh klien dan memberikan injeksi KB suntik 3 bulan atu 1 ampul Triclofem dengan cara obat di kocok dahulu kemudian memasukkan obat kedalam spuit keluarkan udara dalam spuit kemudian desinfeksi musc. Gluteus dengan menggunakan kapas alkohol, lakukan aspirasi bila tidak ada darah masukkan obat secara perlahan dan cabut spuit.
4)     Menginformasikan pada klien untuk datang lagi pada kunjungan berikutnya pada tanggal 19-10-2009 atau bila sewaktu - waktu ada keluhan/ mengalami komplikasi.
5)     Mendokumentasikan hasil pelayanan KB pada buku KB yang ada diklinik agar mempunyai data jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan sebagai aspek legal.


3.7    Evaluasi
Tanggal : 24-04-2013                                                                    Jam : 10.05 WIB
S       : -  Ibu mengatakan paham dengan penjelasan yang disampaikan oleh bidan mengenai  keuntungan, kerugian, dan efek samping KB sutik 3 bulan.
-   Ibu mengatakan telah mendapatkan KB suntik 3 bulan
O      : - Ibu  dapat menjelaskan kembali apa yang disampaikan oleh bidan mengenai  keuntungan, kerugian, dan efek samping KB suntik 3 bulan dan sikap klien sangat kooperatif dengan bidan
A       : Ibu mengerti dan mampu menjelaskan kembali penjelasan dari bidan mengenai  keuntungan, kerugian, dan efek samping KB suntik 3 bulan,KB suntik 3 bulan telah terlayani.
P       : Informasikan pada klien untuk datang lagi pada kunjungan berikutnya pada tanggal 20-07-2013 atau sewaktu-waktu jika ada keluhan/ mengalami komplikasi.


  
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1
Pengkajian Data
4.1.1        Data Subyektif
Berdasarkan pengkajian  data  subyektif  pada Ny .”K” usia 40 tahun akseptor blama KB suntik 3 bulan didapatkan bahwa Ibu mengatakan ingin datang ke BPS karena ingin dapat Kb suntik Tiga bulan. Ibu mengatakan mempunyai 1 anak laki-laki berumur 18 tahun dan anak yang kedua usia 10 tahun. Hal ini sesuai dengan teori yang mengatakan bahwa salah satu dari indikasi KB suntik 3 bulan yaitu:
1)          Usia reproduksi
2)          Nulipara dan yang tidak memiliki anak
3)          Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi
4)          Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
5)          Setelah melahirkan dan tidak menyusui
6)          Setelah abortus
7)          Telah banyak anak dan belum menghendaki tubektomi
8)          Perokok
9)          Tekanan darah < 180 / 110 mmHg dengan masalah pembekuan darah atau anemia bualn sabit
10)      Menggunakan obat untuk epilepsy ( feniton dan barbiturate ) atau obat tuberculosis ( rifampisin )
11)      Tidak dapat memakai kontrasepsi yang menagndung estrogen
12)      Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
13)      Anemia defisiensi besi
14)      Mendekati usia menopause  yang tidak mau atau tiadk boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
( Saifudin,2006 )
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus
4.1.2 Data Obyektif
Pada pengkajian data obyektif  Ny .”K” usia 40 tahun akseptor lama KB suntik 3 bulan, didapatkan hasil pemeriksaan :

-        Keadaan umum           : baik
-        Kesadaran                   : Composmentis
-        TB                               : 157 cm
-        BB sekarang             :  56 kg
-        TTV                          :
Tekanan Darah            : 110/70 mmHg
Nadi                            : 82 x/mnt
RR                               : 20 x/mnt
Suhu                            : 35,6 0C
-        Tidak ada whezzing atau ronchi, tidak ada benjolan abnormal pada payudara, tidak ada pembesaran hepar, tidak ada perdarahan pervaginam, tidak riwayat DM, ekstremitas bawah tidak ada tromboflebitis.

             Hal ini sesuai dengan teori (Saifuddin, 2006) bahwa KB suntik 3 bulan bisa diberikan pada wanita tanpa kontraindikasi dibawah ini :
1)        Hamil atau dicurigai hamil
2)        Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
3)        Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid terutama amenore
4)        Menderita kanker payudara
5)        Diabetes mellitus disertai komplikasi
            Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus

4.2
Interpretasi Data Dasar
Dari pengkajian data dapat ditarik suatu diagnosa yaitu Ny. .”K”  akseptor lama KB suntik 3 bulan.  Hal ini sesuai dengan teori (Bpppk:2006)
-  Dx :
-  Ds/diaganosa subjective: berisi data-data berdasarkan klien, seperti: kontrasepsi apa yang pernah digunakan bagaimana efek riwayat sampingnya , bagaimana riwayat kehamilan persalinan dan nifas yang lalu
-  Do/diagnosa objective: berisi data-data berdasarkan pemeriksaan seperti BB/TB, TTV, pemeriksaan fisik/pemerikasaan penunjang.
-  Masalah : mual muntah, pertambahan BB, perdarahan tidak teratur, retensi cairan, edema, mastalgia, sakit kepala, (Dr.rustam, 1998)
-  Kebutuhan : KIE, penanganan efek samping, rujuk.

Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus.
4.3
Diagnosa Potensial dan Masalah Potensial
Berdasarkan diagnosa, ibu tidak dalam kondisi patologis namun diagnose potensial tetap harus di perhitungkan.
Adapun Dx potensial dalam hal ini antara lain :
1.          Amenore
2.          Perubahan berat badan
3.          Perdarahan/ perdarahan bercak (spotting)
Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa KB suntik 3 bulan dapat memunculkan beberapa efek samping yaitu :
1.          Amenore
2.          berat badan meningkat/menurun
3.          Perdarahan/ perdarahan bercak (spotting)
( Saifudin,2006)
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus.

4.4
Identifikasi Kebutuhan Segera
Pada kasus ini tidak diperlukan adanya identifikasi kebutuhan segera, namun bila masalah potensial tersebut muncul maka diperlukan adanya  identifikasi kebutuhan segera berupa melakukan penatalaksanaan sesuai dengan keluhan yang muncul dengan pemberian obat maupun KIE bila perlu lakukan kolaborasi/rujukan.
Hal ini sesuai dengan teori Varney, 2007 : 35 bahwa identifikasi kebutuhan segera mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan yang menetapkan tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus.
4.5
Planning/Implementasi
Planning pada kasus . Ny. .”U” P1001 akseptor baru KB suntik 3 bulan yaitu
1.        Lakukan pendekatan terapeutik dengan pasien
2.        Jelaskan pada ibu tentang keuntungan, kerugian, dan efek samping KB suntik tiga bulan
3.        Berikan KB suntik tuga bulan
4.        Informasikan tentang kunjungan selanjutnya
5.        Dokumentasikan hasil pelayanan KB dikartu peserta dan klinik.
Hal ini sesuai dengan teori (Bobak,2004: 645) bahwa perencanaaan dalam pelayanan KB yaitu:
-    Informasikan keadaan klien
-    Jelaskan pada klien macam macam alat kontrasepsi
-    Jelaskan keuntungan dan kerugiannya serta efek sampingnya
-    Jelaskan cara penggunaannya/pemberiannya
-    Beritahukan waktu control kembali atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus.

4.6
Evaluasi
Berdasarkan 7 langkah Varney maka langkah terakhir dari Asuhan Kebidanan ini yaitu evaluasi. Dari kasus ini hasil evaluasinya berupa tujuan jangka pendek sudah tercapai yaitu ibu mengerti tentang penjelasan bidan mengenai KB suntik 3 bulan serta sudah mendapatkan KB tersebut.




DAFTAR PUSTAKA

Abdul Bari, saifudin. 2003. Buku panduan praktik pelayanan kontrasepsi. Jakarta: YBPSP
Hartanto, Hanafi.,dr. 2004. KB dan kontrasepsi. Jakarta: Pustaka sinar harapan
Ida Bagus Gde, Manuaba. 1998. Ilmu kebidanan penyakit kandungan dan KB untuk pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Muchtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri jilid 2. Jakarta: EGC
Manuaba, ida bagus. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan
Varney, Helen, dkk.2006.” Buku Ajar Asuhan Kebidanan Volume 1 Edisi 4 ” . Jakarta: EGC


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTIKONVULSI PADA PELAYANAN KEBIDANAN

ASKEB KESPRO DISMINORE