ASKEB KB 3 BULAN
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 KONSEP DASAR KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
2.1.1 PENGERTIAN
KB suntik 3 bulan yaitu kotrasepsi injektables yang
berupa suntikan progestin secara IM pada muskulus gluteus yang diberikan tiap 3
bulan.
Profil :
1)
Sangat efektif → 99,7% efektif
atau 3 kehamilan /1000 wanita
2)
Aman
3)
Dapat dipakai oleh semua
perempuan dalam usia reproduksi
4)
Kembalinya kesuburan lebih
lambat, rata- rata 4 bulan
5)
Cocok untuk masa laktasi karena
tidak menekan produksi ASI
( Saifudin,2006 )
2.1.2 JENIS
1)
Depo Medroksiprogesteron Asetat
( DMPA ) yang mengandung 150 mg DMPA yang di berikan setiap 3 bulan (12
minggu)dengan cara disuntik IM
2)
Depo Noretisteron Enantat (
Depo Noisterat ), yang mengandung 200 mg Noretidron Enantat, suntiksn 1 s/d
suntikan ke-3 berikutnya diberikan tiap 8 minggu selanjutnya suntikan ke-5
berikutnya dan seterusnya diberikan setiap 12 minggu
( Hanafi,2006)
2.1.3 CARA KERJA
1)
Mencegah ovulasi
2)
Mengentalkan lender serviks
sehingga menurunkan kemampuan penetrai sperma
3)
Menjadikan selaput lender rahim
tipis dan atrofi
4)
Menghambat tranportasi gamet
oleh tuba
( Saifudin,2006 )
2.1.4. KEUNTUNGAN
1)
Sangat efektif
2)
Pencegahan kehamilan jangka
panjang
3)
Tidak berpengaruh pada hubungan
suami istri
4)
Tidak mengandung estrogen
sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan
pembekuan darah
5)
Tidak memiliki pengaruh
terhadap ASI
6)
Sedikit efek samping
7)
Klien tidak perlu menyimpan
obat suntik
8)
Dapat digunakan oleh perempuan
berusia lebih dari 35 tahun sampai perimenapouse
9)
Membantu mencegah kanker
endometrium dan kehamilan ektopik
10)
Menurunkan kejadian penyakit
jinak payu dar
11)
Mencegah beberapa penyebab
penyakit radang panggul
12)
Menurunkan krisis anemia bulan
sabit
( Saifudin,2006)
2.1.5 KETERBATASAN
/ KERUGIAN
1)
Sering ditemukan gangguan haid:
2)
Klien bergantung pada temapt
sarana pelayanan kesehatan
3)
Tidak dapat dihentikan sewaktu
– waktu sebelum suntikan berikutnya
4)
Permasalahan berat badan
merupakan efek samping tersering
5)
Tidak menjamin perlindungan
terhadap penularan IMS, Hepatitis B, atau Infeksi Virus HIV
6)
Terlambatnya kembali kesuburan
setelah penghentian pemakaian
7)
Terlambatnya kembalili
kesuburan bukan karena terjadi kerusakan / kelainan pada oragn genetalia,
melainakn karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya ( tempat
suntikan )
8)
Terjadi perubahan pada lipid
serum pada penggunaan jangka panjang
9)
Pada penggunaan jangka panjang
dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)
10)
Pada penggunaan jangka panjang
dapat menimbulkan kekeringan pada vagiana, menurunkan libido, gangguan emosi,
sakit kepala, nervositas, jarawat ( Saifudin,2006)
2.1.6
YANG DAPAT MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN / INDIKASI
1)
Usia reproduksi
2)
Nulipara dan yang tiadak
memiliki anak
3)
Menghendaki kontrasepsi jangka
panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi
4)
Menyusui dan membutuhkan
kontrasepsi yang sesuai
5)
Setelah melahirkan dan tidak
menyusui
6)
Setelah abortus
7)
Telah banyak anak dan belum
menghendaki tubektomi
8)
Perokok
9)
Tekanan darah < 180 / 110
mmHg dengan masalah pembekuan darah atau anemia bualn sabit
10)
Menggunakan obat untuk epilepsy
(feniton dan barbiturate) atau obat tuberculosis ( rifampisin )
11)
Tidak dapat memakai kontrasepsi
yang menagndung estrogen
12)
Sering lupa menggunakan pil
kontrasepsi
13)
Anemia defisiensi besi
14)
Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tiadk boleh menggunakan
pil kontrasepsi kombinasi
( Saifudin,2006 )
2.1.7
YANG TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN /
KONTRAINDIKASI
1)
Hamil atau dicurigai hamil
2)
Perdarahan pervaginam yang belum
jelas penyebabnya
3)
Tidak dapat menerima terjadinya
gangguan haid terutama amenore
4)
Menderita kanker payudara
5)
Diabetes mellitus disertai
komplikasi
( Saifudin,2006 )
2.1.8
WAKTU MULAI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
1)
Setiap saat selama siklus haid,
asal ibu tidak hamil
2)
Mulai hari pertama sampai hari
ke 7 siklus haid
3)
Jika tidak haid dapat diberikan
setiap saat asalakn tidak hamil, selama 7 hari setealh suntikan tidak boleh
melakukan hubunagn seksual
4)
Bila sebelumnya menggunakan
kontrasepsi hormonal, maka suntikan dapat segera diberikan
5)
Bila sebelumnya menggunakan
kontrasepsi lain, maka suntikan dimulai saat jadwal kontrasepsi suntikan
sebelumnya
6)
Bila menggunakan kontrasepsi
nonhormonal , suntikan dapat segera diberikan, asal tidak hamil, bila ibu
disuntik setetelah hari ke 7 haid,selama 7 hari ibu tidak boleh berhubungan
seksual
7)
Bila sebelumnya AKDR,maka
suntikan pertama diberiakan pada hari pertama siklus haid sampia hari ke
7,dapat diberikan setiap saat setelah ahri ke 7 asal ibu tidak hamil
8)
Ibu tidak haid atau ibu dengan
perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberiakn setiap saat,asal ibu
tidak hamil dan selam 7 hari setelah suntikan ibu tidak boleh melakukan
hubungan seksual
( Saifudin,2006 )
2.1.9
CARA PENGGUNAAAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
1)
Kontrasepsi DMPA Diberiakan
setiap 3 bulan dengan cara disuntik
IM.suntikan diberiakn setiap 90 hari, suntikan noristerat untuk 3 injeksi
berikutnya diberikan setiap 8 minggu. Mulai dengan injeksi keliam diberiakn
setiap 12 minggu
2)
Bersihkan kulit yang akan
disuntik denagn kapas alcohol yang dibasahi etil isopropyl 60 – 90 %, biarkan
kulit kering sebelum di suntik
3)
Kocok dengan baik dan hindarkan
terjadinay gelembung – gelembung udara, kontrasepsi suntik tidak perlu
didinginkan. Bial terdapat endapan putih pada dasra ampul, upayakan
menghilangkan dengan menghangatkannya
( Saifudin, 2006 )
2.1.10 INFORMASI LAIN YANG PERLU
DISAMPAIKAN
1)
Menimbulkan gangguan haid
2)
Efek samping : peningkatan
berat badan, sakit kepala, dan nyeri payu dara
3)
Terlambatnya kembali usia
kesuburan, penjelasan perlu diberiakn pada ibu usia muda yang ingin menunda
kehamilan
4)
Setelah suntikan haid tidak
segera datang. Haid baru kembali setelah 6 bualn. Selama tidak haid tersebut
dapat saja terjadi kehamilan. Bila 3 – 6 bualn tidak juga haid. Klien harus
kembali ke dokter atu petugas kesehatan untuk dicari penyebabnya
5)
Bila klien tidak dapat ekmbali
pada jadwal yang telah ditentukan, suntikan dapat diberiakn 2 minggu sebelum
jadwal. Dapat juga diberikan 2 minggu setelah jadwal asal tidak hamil, klien
tidak boleh melakukan hubungan seksual selam 7 hari atau menggunakan
kontrasepsi lain selama 7 hari
6)
Bila klien menggunakan salah
satu kontrasepsi suntikan, kemudaian ingin ganti dengan suntikan lainnya,
sebaiknya jangan dilakukan,jika terpaksa
diberiakn suntian sesuai jadawl suntikan berikutnya
7)
Bila ibu lupa jadwal suntikan,
suntiakn dapat diberiakn asal saja tidak hamil
( Saifudin,2006 )
2.1.11 PERINGATAN BAGI PEMAKAI
KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN
1)
Setiap terlambat haid harus
dipikirkan adanya kemungkianan kehamilan
2)
Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkiann gejala kehamilan ektopik
terganggu
3)
Timbulnya abses atau perdarahan
temapt injeksi
4)
Sakit kepala migraine, sakit
kepal berulang yang ebrat atau kaburnya pengliahatan
5)
Perdarahan berat 2 kali lebih
panjang dari masa haid atau dua kali lebih banyak dalam satu periode masa haid
( Saifudin,2006 )
2.1.12 PENANGANAN EFEK SAMPING
Efek Samping
|
Penanganan
|
Amenore
Perdarahan /
perdarahan bercak (spoting)
Meningkatnya /
menurunya berat badan
|
|
( Saifudin,2006 )
2.1.13 HAL-HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN
1)
Amenorea bila biasanya haid
teratur
2)
Nyeri abdomen bawah yang berat
3)
Abces / perdarahan tempat
injeksi
4)
Sakit kepala hebat, berulang
atau penglihatan kabur
5)
Perdarahan berat yaitu 2x lebih
panjang / lebih banyak dalam satu priode masa haid
( Saifudin,2006 )
2.1.14 MANAJEMEN ASKEB
1)
PENGKAJIAN
(1) DATA SUBJEKTIF
a.
Identitas
o Nama suami atau istri : agar anda dalam melakukan komunikasi dengan
pasien dan keluarga dapat terjalin komunikasi yang baik dan mengenal pasien.
o Alamat: untuk mengetahui tempat tinggal klien, sehingga memudahkan bidan apabila klien memerlukan
pertolongan/ informasi bidan
o Suku/ bangsa, untuk mengetahui adaptasi kebiasaan dan bahasa dari
klien sehingga dapat mempengaruhi dalam penyampaian informasi.
o Agama: untuk mengetahui pantangan suatu agama tentang metode suatu
alat kontrasepsi.
o Usia:
1.
Pada prinsipnya semua ibu boleh
menggunakan suntik kombinasi seperti usia reproduksi (buku panduan praktis
palayanan kb).
2.
Suntik kombinasi seharusnya
digunakan pada wanita usia >35 tahun
dan yang perokok
3.
Resiko lontrasepsi pada wanita
lebih muda adalah kecil sekali (hanafi hartanto,2004 :127)
o Lama perkawinan: untuk mengetahui infertil kelahiran.
o Pendidikan: untuk mengetahui tingkat pendidikan klien yang akan
membantu dalam memberikan asuhan.
o Status perkawinan: untuk mengetahui apakah terjadi perkawinan yang
sah atau tidak yang akan mempengaruhi psikologi klien.
o Usia saat kawin: untuk mengetahui apakh saat kawin, dimana keadaan
fisik, mental, social, dan sietem reproduksi seorang wanita sudah matang atau
belum, yang nantinya akan berpengaruh buruk pada psikologis klien.
o Penghasilan:
Tingkat ekonomi merupakan suatu pertimbangan yang dapat
mempengaruhi keputusan keluarga dalam menentukan ukuran keluarga, jarak antara
anak dan pemilihan serta metode pengendalian kontrasepsi (Varney: 414)
b.
Keluhan utama
o Amenore atau pendarahan tidak
terjadi
o Pendarahan bercak atau spotting
o Meningkatnya atau menurunya
(Ayurai
wordpress.com)
o Mual dan nyeri payudara ringan
o Sakit kepala
(Buku
panduan praktis pekayanan kontrasepsi.2006)
c.
Riwayat keluhan utama
o P (Provokatif/paliuatif): apa yang menyebabkan gejala dan apa saja
yang dapat mengurangi/memperbaiki gejala
o Q (Quality): bagaimana gejala dirasakan, nampak/sejauh mana pasuen
merasakan sekarang.
o R (Regional atau area radiasi): dimana gejala terasa.
o S (Skala keadaan ): seberapa parah yang dialami oleh klien nilainya 1-10
o T (Timing): waktu, sejak kapan keluhan terjadi dan sampai kapan.
d.
Riwayat menstruasi
o Menarche
o Siklus: teratur atau tidak (Bpppk: 2006)
o Sifat darah
o Warna darah
o Lama
o Jumlah: bercak atau spotting (Saifuddin , 2006)
o Disminore: ada atau tidak (Bpppk: 2006)
o Fluor albous
e.
Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu
o Kontrasepsi kombinasi dapat digunakan pada wanita yang telah
memiliki anak atau yang belum memiliki
anak.
o Wanita setelah melahirkan dan tidak menyusui
o Setetelah melahirkan 6 bulan yang tidak memberikan asi eksklusif,
sedangakan semua kontrasepsi yang dianjurkan tidak cocok bagi ibu.
f.
Riwayat Penyakit Sekarang
Wanita kontrasepsi kombinasi tidak boleh dianjurkan pada yang mepunyai
riwayat penyakit,aeperti dm, tromboflebitis, kelainan cerebro vaskuler,
penyakit jantung iskemi, karsinoma payudara neopalasma yang tergantung pada
estrogen, tumor hepar jinak atau ganas, pendarahan dari genetalia yang belum diketahui penyebabnya
(Hartanto Hanafi Dr)
g.
Riwayat penyakit yang lalu
Kontrasepsi kominasi tidak boleh digunakan pada wanita
yang mempunyai riwayat penyakit yang lalu seperti hepatitis, jantung, stroke,
hipertensi, gangguan pembekuan darah, dm, ca mammae, migrai, riwayat kejang.
h.
Riwayat penyakit keluarga
Kontrasepsi kominasi tidak boleh digunakan pada wanita
yang mempunyai riwayat penyakit seperti hepatitis, jantung, stroke, hipertensi,
gangguan pembekuan darah, dm, ca mammae, migrai, riwayat kejang.
i.
Riwayat ginekologi
Infeksi genetalia eksterna ineterna : melindungi dari
PID yang merupakan keuntungan dari kontrasepsi ini.
Penyakit menular seksual: tidak melindungi terhadap ims
yang merupakan kerugian dari kontrasepsi ini.
Tumor pada genetalia: mencegah kanker ovarium dan kanker
endometrium yang merupakan keuntungan dari KB suntik 1 bulan.
Pemerikasaan papsmear: untuk menetahui apakah ada kanker
endometrium atau ovarium.
j.
Riwayat psikospiritual
Kebutuhan untuk memiliki anikiran bahwa kehamilan
dianggap bukti bahwa kita dicintai (kedua factor ini adalah alasan yang umum
dilontarkan oleh remaja yang mempengaruhi kehamilan ), keyakinan yang salah
bahwa anak akan menyatuklan kembali hubungan yang retak , rasa takut untuk
mengasuh dan membesarkan anak , ancaman terhadap gaya hidup yang dijalani jika
menjadi orang tua.
k.
Riwayat kontrasepsi
Apakah pernah menjadi akseptor KB lain sebelumnya sudah
berapa lama menjadi akseptor KB tersebut
l.
Riwayat latar belakang social budaya
-
m.
Pola kebiasaan sehari-hari
o Nutrisi: harus memperhatikan nutrisi agar tidak terjadi penurunan
atau kenaikan bb sebanyak 1-2kg merupakan merupakan efek samping dan bila
bertambah lebih dari 2kg maka dianjurkan untuk ganti metode lain
o Aktifitas: tidak melakukan aktifitas yang berat karena KB suntik 1
bulan ada efek samping pusing/mual/muntah.(Saifuddin)
o Personal hygiene: harus sering ganti celana dalam karena mungkin
terjadi pendarahan bercak/spotting (Saifuddin)
(2) DATA OBJEKTIF
1.
Pemeriksaan umum
Keadaan
umum :
o Kesadaran
o BB/TB : kenaikan /penurunan berat badan 1-2 kg ganti metode kb
(bpppk,mk-39.)
o TTV: TD ,180/110Mmhg (saifuddin: 2006 mk-39).
Suhu, RR, nadi ,100x/mnt( Saifuddin : 2006
mk-39
2.
Pemeriksaan fisik
o Kepala : rambut berwarna hitam, distribusi merata, rambut panjang
sepinggang.
o Wajah : adanya bercak hitam atau cloasma, adanya oedema
o Hidung:bersih, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping hidung
o Mulut : bersih, lembab,
berwarna merah muda, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis.
o Telinga : simetris, aurikula
terbentuk sempurna, bersih, membrane tympani mengkilat
o Leher : tidak adanya
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe, dan bendungan bendungan vena
jugularis
o Dada : apakah sesak nafas
atau tidak (Saifuddin, 2006)
o Ketiak dan payudara : bentuk mamae, apakah ada benjolan abnormal
/tidak pada payudara
o Abdomen : apakah ada pembengkakan pada hati(Saifuddin, 2006)
o Genitalia: apakah ada pendarahan pervaginam(Saifuddin, 2006), apakah
ada condiloma acuminate apakah, ada infeksi kelenjar skene dan bartholini.
o Anus : bersih, reflek
berkedut ada.
o Extremitas: apakah terdapat varises, rasa sakit, bengkak dan
mengandung cairan (Saifuddin, 2006)
3.
Pemeriksaan penunjang
o Urin tes apakah ibu hamil atau tidak
2)
INTERPRESTASI
DATA DASAR
o
Dx
o
Ds/diaganosa subjective: berisi
data-data berdasarkan klien, seperti: kontrasepsi apa yang pernah digunakan
bagaimana efek riwayat sampingnya , bagaimana riwayat kehamilan persalinan dan
nifas yang lalu
o
Do/diagnosa objective: berisi
data-data berdasarkan pemeriksaan seperti bb/tb,ttv, pemeriksaan
fisik/pemerikasaan penunjang.
o
Masalah : amenore/pendarahan
bercak, spotting, meningkatnya /menurunya BB, mual nyeri payudara ringan,
sakitkepala(Bpppk: 2006).
o
Kebutuhan : KIE, penanganan
efek samping, rujuk.(Bpppk:2006)
3)
ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL
o
Untuk mengetahui komplikasi
yang mungkin terjadi dari keluhan yang klien alami
4)
IDENTIFIKASI
KEBUTUHAN SEGERA
o
Hal ini penting agar jika klien
terjadi masalah potensial bisa segera ditangani dan dirujuk bila perlu
5)
PLANNING
- Untuk menyusun asuhan
kebidanan KB, harus melihat diagnosa kebidanan, hasil pemeriksaan dan hasil
anamnesa, sehingga dalam melakukan tindakan tidak ada kesalahan, rencana asuhan
kebidanan dapat dibuat bersama klien dan keluarganya. Adapun planning yang bisa
dilakukan yaitu:
- Informasikan keadaan klien
- Jelaskan pada klien macam
macam alat kontrasepsi
- Jelaskan keuntungan dan
kerugiannya serta efek sampingnya
- Jelaskan cara
penggunaannya/pemberiannya
- Beritahukan waktu control
kembali atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.
(Bobak, 2004)
6)
IMPLEMENTASI
Pada langkah ini rencana
asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan seluruhnya oleh bidan atau
sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya sebagai
implrmentasi dari planning yang telah ditetapkan.
Tgl/Jam
|
Tindakan
|
Paraf
|
|
|
|
7)
EVALUASI
- Dalam asuhan kebidanan
evaluasi sangat berperan utama menetapkan tindakan kebidanan untuk mengatasi
masalah klien, dalam evaluasi kebidanan ini kita menggunakan SOAP
•
Tanggal : - Jam
:
• S (subyaktif) : Mengganbarkan
pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesis sebagai langkah
I Varney.
• O (obyektif) : Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan
fisik klien, hasil laboratorium dan uji diaknosik lain yang dirumuskan dalam
data focus untuk mendukung asuhan sebagai langkah I Varney.
• A (assessment) : Menggambarkan
pendokumentasian hasil analisis dan interpretasi data subyektif dan
obyektifdalam suatu identifikasi:
a. Diagnosis/masalah
b. Antisipasi diagnosis/masalah potensial
c.
Perlunya tindakan segera oleh
bidan atau dokter, konsultasi/ kolaborasi dan/atau rujukan sebagai langkah 2,
3, dan 4 Varney.
• P (plan) : Menggambarkan pendokumentasian dan tindakan (1) dan
evaluasi perencanaan berdasarkan assessment sebagai langkah 5, 6, dan 7 Varney.
( Buku Ajar Asuhan Kebidanan Varney volume 1, 2002 )
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1
PENGKAJIAN
Tanggal
pengkajian : 23 – 04 – 2013
Jam : 09.30 WIB
Oleh :
Endah Sri Wulandari
3.1.1
DATA SUBYEKTIF
1)
Identitas
Nama : Ny.”K” Nama
Suami : Tn.”Y”
Umur : 40 th Umur : 42 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : tidak dikaji penghasilan : tidak dikaji
Alamat : Ds. Karangjati
Kec.Kedungpring
Kab.Lamongan
Status kawin : sah
Usia kawin : 20 tahun
Lama Kawin : 19 tahun
2)
Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin suntik ulang KB 3 bulan dan
tidak ada keluhan apapun
3)
Riwayat
Keluhan Utama
-
4)
Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 th
Siklus : 1x/bulan
Lama : 7-8 hari
Jumlah : 3-4 pembalut /hari
pada hari ke 1-3
2-3 pembalut /hari pada hari ke 4-8
Konsistensi : merah segar, encer,
tidak bergumpal
Dismenore : tidak
Flour albus :
tidak
HPHT : 20-04-2013
5)
Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
|
Kehamilan
|
Persalinan
|
Anak
|
ASI
|
Nifas
|
|||||||
Ke
|
Usia
|
Jenis
|
Penolg
|
Tempat
|
Pe
Nyulit
|
BB/PB
|
Jk
|
H/M
|
Umur
|
|||
1
2
|
1
2
|
9 bln
9 bln
|
Spt B
Spt B
|
Bidan
Bidan
|
BPS
BPS
|
-
-
|
3200/50
3100/50
|
LK
PR
|
H
H
|
18 thn
10 thn
|
± 6 bln
± 6 bln
|
normal
normal
|
6)
Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan saat ini sedang
menjalani masa nifas dan menyusui serta tidak sedang menderita penyakit
apapun,baik yang menahun seperti hipertensi,jantung.penyakit menurun seperti
DM,Asma dan penyakit menular seperti hepatitis, dan TBC.
Klien juga mengatakan tidak pernah
mengalami sakit kepala sebelah ataupun sampai sakit kepala yang sangat berat.
7)
Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan
dalam 1 tahun terakhir ini ibu tidak pernah mengalami sakit hingga MRS,dan
tidak pernah menderita penyakit menahun seperti hipertensi,jantung.penyakit
menurun seperti DM,Asma dan penyakit menular seperti hepatitis, dan TBC .
8)
Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarga Ibu maupun suami tidak ada yang menderita
penyakit menular (TBC, Hepatitis), menahun seperti jantung dan hipertensi,
menurun (DM, Asma)
9)
Riwayat ginekologi
Ibu
mengatakan tidak pernah mengalami perdarahan dari jalan lahir atau
pervaginam yang belum jelas penyebabnya,tidak pernah mengalami keputihan yang
lama dan tidak pernah menderita kelainan pada payudaranya seperti: kanker pada
payudaranya, seta tidak pernah menderita penyakit kelamin, tidak pernah
menderita kanker rahim.
10)
Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan setelah melahirkan anak
yang pertama ibu pernah menggunakan KB suntik 1 bulan selama 10 tahun kemudian
setelah melahirkan anak yang kedua ibu menggunakan KB suntik 3 bulan selama ± 5
tahun.
11)
Data psikososial dan spiritual
Hubungan klien dengan suami, keluarga dan tetangga baik.
Suami menyetujui klien untuk ber-KB. Dalam agama klien tidak ada larangan untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Klien mengatakan merasa nyaman menggunakan KB suntik 3 bulan.
12)
Pola Kebiasaan Sehari-hari
Klien mengatakan dia tidak
pernah mengkonsumsi rokok ataupun mengkonsumsi minuman keras seperti bir.
Pola nutrisi : Klien menagatakan makan 3x/hari, 1porsi penuh
dengan menu nasi, 1 potong lauk pauk, kadang sayur dan buah, cemilan. Minum 7-8 gelas/ hari berupa air
putih.
Pola eliminasi : Klien mengatakan BAB 1 x/hr, konsistensi
lembek, warna . kuning, bau khas, tidak nyeri, tidak ada darah. BAK 6-7 x/hari
warna jernih, tidak ada darah dan tidak nyeri.
Pola personal hygine : Klien mengatakan mandi 2-3x/hari, gosok gigi
2x/hari, keramas 2-3x/minggu, ganti baju 2-3x/hari, ganti CD 2-3X/hari.
Pola aktivitas : Klien mengerjakan pekerjaan rumah tangga
seperti memasak,mencuci,dan membersihkan rumah.
Pola istirahat : Klien mengatakan tidur siang 2-3jam/hari dan
tidur malam 7-9 jam/hari
Pola Seksual : Klien melakukan hubungan badan 2-3x dalam 1
minggu.
13) Pola pengetahuan ibu mengenai KB sutik 3 bulan
Ibu mengatakan pernah dijelaskan tentang KB
tersebut tentang efek sampingnya, keuntungan dan kerugian KB suntik 3 bulan.
3.1.2
DATA OBYEKTIF
1)
Pemeriksaan
umum
KU : baik
Kesadaran : Composmentis
TB : 157 cm
BB sekarang : 56 kg
TTV : TD : 110/70 mmH
N :
82 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 35,6 0C
2)
Pemeriksaan
Fisik Umum
Kepala :
kulit kepala bersih, tidak
berketombe,rambut hitam distribusi merata, tidak rontok
Muka :
simetris, tidak pucat, tidak ada jerawat dan flek hitam, tidak oedema
Mata :
simetris, Konjungtiva merah muda,sklera berwarna putih ada gambaran tipis pembulu darah, pupil isokor
Hidung :
Pernafasan spontan,bersih,tidak ada polip, tidak ada sekret, mukosa merah muda
Mulut :
Mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi dan karang gigi,tidak terdapat
stomatitis, tonsil( T1 ), lidah bersih tidak ada bercak koplik
Telinga : simetris, Bersih,tidak ada serumen dan benda
asing, membran timpani utuh dan putih mengkilat.
Leher :
Tidak ada pembesaran kelenjar
thyroid,linfe, dan tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada kaku kuduk.
Payudara :
simetris, ada hyperpigmentasi
areola, tidak ada benjolan abnormal, putting susu menonjol.
Ketiak :
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
Dada :
Bentuk bulat datar, tidak ada retraksi otot bantu nafas, tidak ada krepitasi,
pergerakan paru-paru kanan dan kiri sama, pernafasan vasikuler tidak ada suara
nafas tambahan (rales, ronfhi, wheezing). Bj I : lub, BjII : dub.
Abdomen :
terdapat hiperpigmentasi strie livide, dan strie alba, tidak ada tanda-tanda
kehamilan.
Genetalia :
bersih, persebaran rambut pubis merata, tidak oedema, tidak varices, tidak ada
penyakit kelamin, tidak ada keputihan,terdapat lochea alba ¼ pembalut, tidak
ada bekas jahitan
Anus :
Tidak ada hemoroid
Ekstermitas : Atas :
warna kuku merah muda, simetris, akral
hangat, tidak ada oedema, dapat bergerak bebas, tidak ada polydaktil/sindaktil
Bawah : warna
kuku merah muda, akral hangat, simetris, tidak oedema, dapat bergerak bebas,
tidak ada varises, R patella positif.
3.2 Interpretasi Data Dasar
Dx : Ny.”K” usia 40 tahun Akseptor lama KB Suntik
Tiga Bulan Depoprogestin.
Masalah :
Tidak Ada
Kebutuhan :
Tidak Ada
DS :
-
Ibu
mengatakan ingin datang ke BPS karena ingin dapat suntik ulang KB tiga bulan
- Ibu mengatakan mempunyai 2 anak.anak yang
pertama laki-laki usia 18 tahun dan anak yang kedua perempuan berumur 8 tahun
- Ibu mengatakan menggunakan suntik 3 bulan
sudah 7 tahun.
DO :
-
Keadaan
umum : baik
-
Kesadaran
:
Composmentis
-
TB : 157
cm
-
BB sekarang : 56
kg
-
HPHT :
20-04-2013
-
TTV :
TD
: 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/mnt
RR
: 22 x/mnt
Suhu : 35,6 0C
3.3 Antisipasi Diagnosa
Masalah Potensial
Tidak ada
3.4 Identifikasi Kebutuhan
Segera
Tidak ada
3.5 Intervensi
Tujuan jangka panjang
Setelah dilakukan asuhan
kebidanan selama ± 3 bulan, klien mau melakukan kunjungan ulang dengan kriteria
hasil :
-
Tidak
hamil
-
Tidak
ada keluhan
-
BB
ideal atau berubah tidak terlalu drastis
-
TD : 110/70 – 140/90 mmHg
-
Nadi : 60-100 x/menit
-
RR : 16-24 x/menit
-
Suhu
: 36-37,5 0C
Tujuan jangka
pendek
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan selama ± 30 menit diharapkan klien mendapatkan
suntik KB 3 bulan dengan kriteria hasil:
-
Obat
KB 3 bulan Depoprogestin diberikan.
Intervensi
1) Lakukan pendekatan terapeutik dengan
pasien
R/ Komunikasi dapat meningkatkan hubungan saling
percaya antara bidan dan klien.
2) Jelaskan kembali pada ibu tentang
keuntungan, kerugian, dan efek samping KB suntik tiga bulan
R/ klien mengetahui efek samping KB suntik tiga
bulan
3) Berikan KB suntik tiga bulan
R/ memberikan pelayanan sesuai
dengan keinginan klien
4) Informasikan tentang kunjungan selanjutnya
R/ klien mau melakukan kontrol
tepat waktu dan tidak terjadi kegagalan
5) Dokumentasikan hasil pelayanan KB dikartu
peserta dan klinik.
R/ sebagai aspek legal dan data jika dibutuhkan
sewaktu-waktu
3.6 Implementasi
TANGGAL (JAM)
|
TINDAKAN
|
PARAF
|
24-04-2013
09.30 WIB
09.35 WIB
09.45 WIB
09.55 WIB
10.00 WIB
|
1) Melakukan pendekatan yang hangat dan
penuh kekeluargaan dengan menimbulkan kepercayaan antara bidan dan klien.
2) Menjelaskan tentang :
(1) Keuntungan KB suntik tiga bulan:
-
Sangat efektif
-
Pencegahan kehamilan jangka panjang
-
Tidak berpengaruh pada hubungan suami
istri
-
Tidak mengandung estrogen sehingga
tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
-
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
-
Sedikit efek samping
-
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
-
Dapat digunakan oleh perempuan berusia lebih dari 35
tahun sampai perimenapouse
-
Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
-
Menurunkan kejadian penyakit jinak
payudara
-
Mencegah beberapa penyebab penyakit
radang panggul
-
Menurunkan krisis anemia bulan sabit
(2) Kerugian KB suntik tiga bulan:
-
Sering ditemukan gangguan haid
-
Klien bergantung pada tempat sarana pelayanan
kesehatan
-
Tidak dapat dihentikan sewaktu – waktu sebelum
suntikan berikutnya
-
Permasalahan berat badan merupakan efek samping
tersering
-
Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan IMS,
Hepatitis B, atau Infeksi Virus HIV
-
Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian
-
Terlambatnya kembalili kesuburan bukan karena
terjadi kerusakan / kelainan pada oragn genetalia, melainakn karena belum
habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya ( tempat suntikan )
-
Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan
jangka panjang
-
Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit
menurunkan kepadatan tulang ( densitas )
-
Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan
kekeringan pada vagiana, menurunkan libido, gangguan emosi, sakit kepala, nervositas,
jarawat
(3) efek samping dari KB suntik tiga bulan:
-
Amenore/haid tidak teratur
-
Perubahan berat badan
-
Perdarahan/ perdarahan bercak (spotting)
3)
Memberikan pelayanan KB yang
dipilih oleh klien dan memberikan injeksi KB suntik 3 bulan atu 1 ampul
Triclofem dengan cara obat di kocok dahulu kemudian memasukkan obat kedalam
spuit keluarkan udara dalam spuit kemudian desinfeksi musc. Gluteus dengan menggunakan kapas
alkohol, lakukan aspirasi bila tidak ada darah masukkan obat secara perlahan
dan cabut spuit.
4) Menginformasikan pada klien untuk datang
lagi pada kunjungan berikutnya pada tanggal 19-10-2009 atau bila sewaktu -
waktu ada keluhan/ mengalami komplikasi.
5) Mendokumentasikan hasil pelayanan KB
pada buku KB yang ada diklinik agar mempunyai data jika sewaktu-waktu
dibutuhkan dan sebagai aspek legal.
|
|
3.7 Evaluasi
Tanggal : 24-04-2013 Jam : 10.05 WIB
S : - Ibu mengatakan paham dengan penjelasan yang
disampaikan oleh bidan mengenai keuntungan,
kerugian, dan efek samping KB sutik 3 bulan.
-
Ibu
mengatakan telah mendapatkan KB suntik 3 bulan
O : -
Ibu dapat menjelaskan kembali apa yang
disampaikan oleh bidan mengenai keuntungan,
kerugian, dan efek samping KB suntik 3 bulan dan sikap klien sangat kooperatif
dengan bidan
A : Ibu mengerti dan mampu menjelaskan kembali penjelasan dari bidan mengenai keuntungan, kerugian, dan efek samping KB
suntik 3 bulan,KB suntik 3 bulan telah terlayani.
P : Informasikan pada klien
untuk datang lagi pada kunjungan berikutnya pada tanggal 20-07-2013 atau sewaktu-waktu
jika ada keluhan/ mengalami komplikasi.
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1
|
Pengkajian Data
4.1.1
Data Subyektif
Berdasarkan pengkajian
data subyektif pada Ny .”K” usia 40 tahun akseptor
blama KB suntik 3 bulan didapatkan bahwa Ibu mengatakan ingin datang ke BPS
karena ingin dapat Kb suntik Tiga bulan. Ibu mengatakan mempunyai 1 anak
laki-laki berumur 18 tahun dan anak yang kedua usia 10 tahun. Hal ini sesuai
dengan teori yang mengatakan bahwa salah satu dari indikasi KB suntik 3 bulan
yaitu:
1)
Usia reproduksi
2)
Nulipara dan yang tidak
memiliki anak
3)
Menghendaki kontrasepsi
jangka panjang dan yang memiliki efektifitas tinggi
4)
Menyusui
dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
5)
Setelah melahirkan dan tidak
menyusui
6)
Setelah abortus
7)
Telah banyak anak dan belum
menghendaki tubektomi
8)
Perokok
9)
Tekanan darah < 180 / 110
mmHg dengan masalah pembekuan darah atau anemia bualn sabit
10)
Menggunakan obat untuk
epilepsy ( feniton dan barbiturate ) atau obat tuberculosis ( rifampisin )
11) Tidak dapat memakai kontrasepsi yang
menagndung estrogen
12)
Sering lupa menggunakan pil
kontrasepsi
13)
Anemia defisiensi besi
14)
Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tiadk boleh menggunakan
pil kontrasepsi kombinasi
( Saifudin,2006 )
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan
kasus
4.1.2 Data Obyektif
Pada pengkajian data obyektif Ny .”K” usia 40 tahun akseptor
lama KB suntik 3 bulan, didapatkan hasil pemeriksaan :
-
Keadaan
umum : baik
-
Kesadaran
: Composmentis
-
TB : 157 cm
-
BB sekarang : 56 kg
-
TTV
:
Tekanan
Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 35,6 0C
-
Tidak
ada whezzing atau ronchi, tidak ada benjolan abnormal pada payudara, tidak
ada pembesaran hepar, tidak ada perdarahan pervaginam, tidak riwayat DM, ekstremitas
bawah tidak ada tromboflebitis.
|
|
Hal
ini sesuai dengan teori (Saifuddin, 2006) bahwa KB suntik 3 bulan bisa
diberikan pada wanita tanpa kontraindikasi dibawah ini :
1)
Hamil atau dicurigai hamil
2)
Perdarahan pervaginam yang
belum jelas penyebabnya
3)
Tidak dapat menerima
terjadinya gangguan haid terutama amenore
4)
Menderita kanker payudara
5)
Diabetes mellitus disertai
komplikasi
Berdasarkan hal
tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan kasus
|
4.2
|
Interpretasi Data Dasar
Dari pengkajian data
dapat ditarik suatu diagnosa yaitu Ny. .”K” akseptor lama KB suntik 3 bulan. Hal ini sesuai dengan teori (Bpppk:2006)
- Dx :
- Ds/diaganosa subjective:
berisi data-data berdasarkan klien, seperti: kontrasepsi apa yang pernah
digunakan bagaimana efek riwayat sampingnya , bagaimana riwayat kehamilan
persalinan dan nifas yang lalu
- Do/diagnosa objective:
berisi data-data berdasarkan pemeriksaan seperti BB/TB, TTV, pemeriksaan
fisik/pemerikasaan penunjang.
- Masalah : mual muntah,
pertambahan BB, perdarahan tidak teratur, retensi cairan, edema, mastalgia,
sakit kepala, (Dr.rustam, 1998)
- Kebutuhan
: KIE, penanganan efek samping, rujuk.
|
|
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan
kasus.
|
4.3
|
Diagnosa Potensial dan Masalah Potensial
Berdasarkan diagnosa,
ibu tidak dalam kondisi patologis namun diagnose potensial tetap harus di
perhitungkan.
Adapun Dx potensial dalam hal ini antara
lain :
1.
Amenore
2.
Perubahan berat badan
3.
Perdarahan/ perdarahan bercak
(spotting)
Hal ini sesuai dengan
teori yang menyatakan bahwa KB suntik 3 bulan dapat memunculkan beberapa efek
samping yaitu :
1.
Amenore
2.
berat badan meningkat/menurun
3.
Perdarahan/ perdarahan bercak
(spotting)
(
Saifudin,2006)
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan
kasus.
|
4.4
|
Identifikasi Kebutuhan
Segera
Pada kasus ini tidak diperlukan adanya identifikasi kebutuhan
segera, namun bila masalah potensial tersebut muncul maka diperlukan
adanya identifikasi kebutuhan segera
berupa melakukan penatalaksanaan
sesuai dengan keluhan yang muncul dengan pemberian obat maupun KIE bila perlu
lakukan kolaborasi/rujukan.
Hal ini sesuai dengan teori Varney, 2007 : 35 bahwa identifikasi
kebutuhan segera mencerminkan kesinambungan dari proses manajemen kebidanan
yang menetapkan tindakan segera oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan
atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan
kondisi klien.
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada
kesenjangan antara teori dengan kasus.
|
4.5
|
Planning/Implementasi
Planning pada kasus . Ny. .”U” P1001 akseptor
baru KB suntik 3 bulan yaitu
1.
Lakukan
pendekatan terapeutik dengan pasien
2.
Jelaskan
pada ibu tentang keuntungan, kerugian, dan efek samping KB suntik tiga bulan
3.
Berikan
KB suntik tuga bulan
4.
Informasikan
tentang kunjungan selanjutnya
5.
Dokumentasikan
hasil pelayanan KB dikartu peserta dan klinik.
Hal
ini sesuai dengan teori (Bobak,2004: 645) bahwa perencanaaan dalam pelayanan
KB yaitu:
- Informasikan keadaan
klien
-
Jelaskan pada klien macam macam alat
kontrasepsi
-
Jelaskan keuntungan dan kerugiannya
serta efek sampingnya
- Jelaskan cara
penggunaannya/pemberiannya
- Beritahukan waktu
control kembali atau sewaktu-waktu bila ada keluhan.
Berdasarkan hal tersebut maka tidak ada kesenjangan antara teori dengan
kasus.
|
4.6
|
Evaluasi
Berdasarkan 7 langkah
Varney maka langkah terakhir dari Asuhan Kebidanan ini yaitu evaluasi. Dari
kasus ini hasil evaluasinya berupa tujuan jangka pendek sudah tercapai yaitu
ibu mengerti tentang penjelasan bidan mengenai KB suntik 3 bulan serta sudah
mendapatkan KB tersebut.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Abdul Bari, saifudin. 2003. Buku panduan praktik pelayanan kontrasepsi. Jakarta: YBPSP
Hartanto,
Hanafi.,dr. 2004. KB dan kontrasepsi.
Jakarta: Pustaka sinar harapan
Ida Bagus Gde,
Manuaba. 1998. Ilmu kebidanan penyakit
kandungan dan KB untuk pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Muchtar, Rustam.
1998. Sinopsis Obstetri jilid 2.
Jakarta: EGC
Manuaba, ida
bagus. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta
: Arcan
Varney,
Helen, dkk.2006.” Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Volume 1 Edisi 4 ” . Jakarta: EGC
Komentar
Posting Komentar