ROLE PLAY WANITA DITEMPAT KERJA
ROLE PLAY
WANITA DITEMPAT KERJA
PEMAIN
:
1. Wanita Kerja :
Yuni Aisyah Ristasari
2. Suami Wanita :
Istia Maria U.
3. Bidan : Violisia Berlian F.
4. Direktur :
Endah Sri W.
5. Teman Wanita :
Nurul Khustian Ulva
6. Dokter : Nur Saidah Fitriyah
7. Narator/Teman Wanita 2 : Ariska Dyah Istanti
ADEGAN 1
Suatu ketika ada pasangan
suami istri yang baru menikah. Sedangkan si istri bekerja sebagai buruh pabrik
rokok. Dua bulan kemudian si istri mengeluh pada suami bahwa dia terlambat haid
dan si istri takut jika dia hamil karena si istri tahu bahwa seorang wanita
yang bekerja di pabrik rokok dapat mengancam jiwa janin yang di kandungnya.
Istri : kang
mas saya ini loh kok mual-mual terus? Terus saya ini kok juga sudah satu bulan
ini ndak mens, kira-kira ada apa to?
Suami : jangan-jangan
sampean hamil dek
Istri : loh
mask ok hamil to? Emoh aku mas
Suami : waduh
sampean ini gimana toh dek !! ya udah
besok biar lebih jelas kita datang ke rumahnya bu bidan
Istri : ya
udah mas !!
Keesokan harinya suami
istri pergi ke rumahnya bu bidan untuk periksa, sesampainya di rumah bu bidan :
Suami & istri : (tok..tok…)
assalammualaikum bu bidan
Bidan : wa’alaikumsalam
Silahkan masuk bapak, ibu!! Silahkan duduk!! Ada yang
bisa saya bantu pak?
Suami : begini
bu bidan, istri saya ini loh katanya kok mual-mual, Kira-kira kenapa bu?
Istri : iya
bu, saya juga terlambat haid 1 bulan.
Bidan : ya
sudah bu saya periksa dulu, monggo bu!!
Kemudian
bu bidan memeriksa ibu. Dari anamnesa dan pemeriksaan-pemeriksaan yang lainnya,
diketahui bahwa ibu itu hamil. Kemudian si istri dan bidan kembali ke ruang
periksa.
Bidan : bu,
sekarang ibu sedang hamil, usianya 4 minggu atau 1 bulan. Jadi, tolong
benar-benar di jaga pola nutrisinya, istirahatnya, dan jangan terlalu bekerja
berat
Suami : iya bu
bidan, biar nanti saya ingatkan istri saya.
Ya sudah bu!! Berapa biaya periksanya?
Bidan : ohhh,
cukup Rp. 25.000 pak.
Suami : ini bu!!
Terimakasih bu bidan, kami permisi dulu bu!!
Istri : mari
bu bidan!!
Assalamu’alaikum.
Saat perjalanan pulang……
Istri : mas,
ini gimana toh, kok katanya bu bidan saya ini ndak boleh kerja berat, lha wong
kerjaan saya ini loh berat!!
Suami : ya
begini saja dik, sampean izin dulu sama mandor untuk meminta cuti dulu,kan
biasanya seperti itu boleh cuti dik…
Istri : iya
mas, biar besok saya ngomong sama pak mandor, boleh apa ndak!!
Suami : walaaaahhhh
akhirnya saya punya calon bayi juga!!
(sambil mengelus
perut istrinya)
Keesokan
harinya seperti biasa sang istri bekerja pagi-pagi sekali.kemudian saat istirahat
kerja, si istri menemui mandor.
Istri : permisi pak
Mandor : ya masuk !! ada perlu apa?
Istri : Begini pak, saat ini saya sedang hamil, apa
saya boleh cuti atau paling tidak beri keringanan waktu kerja pak, karena saya
sedang hamil pak
Mandor : Wah…… ndak boleh mbak!! Ini
sudah katentuan dari awal perjanjian. Kalau anda mau silahkan keluar dari
pabrik, lagi pula masih banyak yang mau kerja di sini
Istri : ya sudah pak kalau begitu,, saya ikut
perjanjiannya saja. Terimakasih ,permisi pak.
Mandor : iya !!
Setelah pulang kerja sang
istri bercerita pada suami, dan meminta saran pada suaminya tentang masalahnya
itu bersama mandor.
Istri : mas, tadi saya sudah menemui pak mandor.
Suami : terus gimana dik ?boleh kan ??
Istri : sebentar toh mas, ini lho mau cerita, jangan
senang dulu. gini,pak mandor ndak membolehkan. Katanya itu sudah ketentuan.
Kalau mau ya sa a disuruh keluar dari
brik.
Suami : terus gimana ini dik!!!! Kalau sampean ndak
kerja, kebutuhan kita juga ndak cukup. Wong saya ini juga kerja dipabrik tapi
saya ini juga kasian sama sampean.
Istri : walah mas, sudahlah ndak apa-apa.
Setelah
bebebrapa bulan menjalani pekerjaannya dan saat di tempat kerja,tiba-tiba sang
istri mengalami perdarahan.
Istri : haduh,,,mbak,,,ini kenapa saya kok berdarah
banyak gini.
Teman : waduh mbak….ada apa sampeyan ini,ayo tak antar
kerumah sakit…heh mbak tolong sampeyan minta izin ke mandor,mbak zeni
perdarahan,terus saya antar kerumah bu bidan terdekat pabrik.
Teman lain : iya…iya…mbak,saya bilang
pak mandor dulu.
Setelah
sampai di rumah bidan,segera di lakukan pemeriksaan.dan temannya segera menemui
suami temannya tersebut.
Setelah suami sampai dirumah bidan .
Suami : bu…bagaimana keadaan istri saya?
Bidan : oh…bagini pak,saat ini ibu mengalami keguguran,sebelumnya
maaf pak kalau sya boleh tau ibu ini kerja apa?
Suami : istri saya kerja di pabrik rokok bu bidan.
Bidan : bagini pak! Sebenarnya ibu keguguran
itukemungkinan ibu terlalu bekerja dan sering tercium bau tembakau yang dapat
mengakibatkan janin kekurangan oksigen,sehinggan dapat mempengaruhi keadaan
janin.
Suami : terus ini gimana bu?
Bidan : ibu segera di rujuk ke rumah sakit untuk
tindakan kuretase.
Suami : iya bu bidan.
Sesampai
di rumah sakit,sang istri segera di bawah ke UGD dan saat setelah sang suami
memberi persetujuan dokter segera melakukan tindakan kuretase.
Beberapa
bulan kemudian setelah kuretase.sang istri keluar dari pabrik tersebut dan
beralih pekerjaan membuka usaha kecil-kecilan di rumah, akhirnya sang istri
hamil kembali.
Sang
istri benar-benar menjaga kehamilannya sampai bayinya lahir.kemudian mereka
hidup bahagia bersama putranya.
Komentar
Posting Komentar